Yuswanto Raider

Saya adalah pendidik (Guru) yang tinggal di Kabupaten Mojokerto. Saya lahir di Surabaya, 14 Februari 1974. Saya alumnus Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP S...

Selengkapnya
Navigasi Web
SMAN 1 Trawas Gelar Smart Parenting Talkshow Bersama Walimurid
KOMITMEN SEKOLAH & WALIMURID : Suasana kegiatan Smart Parenting Talkshow SMAN 1 Trawas dengan Motivator Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Dayati, M.Pd., dari Universitas Negeri Malang

SMAN 1 Trawas Gelar Smart Parenting Talkshow Bersama Walimurid

Inovasi sekolah dapat dilakukan kapan saja. Termasuk inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas lulusannya. Seperti yang dilakukan SMAN 1 Trawas pada 22 November 2023 lalu dan bertempat di aula Garuda Hotel PCP Trawas.

Adalah Smart Parenting Talkshow SMAN 1 Trawas. Giat itulah yang dilakukan sekolah yang berada di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto itu. Hal yang unik, giat tersebut diperuntukkan walimurid yang anak-anaknya duduk di kelas X dan kelas XI.

Sekitar 640 an walimurid pun tampak bersemangat mengikuti giat parenting itu. Apalagi bertindak sebagai motivatornya adalah Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Dayati, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang. Adapun tema yang diangkat SMAN 1 Trawas adalah “Kepedulian Orangtua Terhadap Tumbuh Kembang Anak dan Pendidikan Di Era Generasi Sandwich”.

Menurut Ibu Silvi Ariani, M.Pd., Kepala SMAN 1 Trawas, giat parenting yang dilakukan kali ini adalah untuk membangun sinergitas antara sekolah, guru, dan walimurid. Bilamana ketiga pilar itu selaras dan saling dukung, tentu mudah bagi sekolah untuk memberikan jaminan pada lulusannya.

“Tujuan kita sederhana. Pertama, menselaraskan langkah antara orantua dengan sekolah dalam pembinaan anak-anak. Sehingga nanti dihasilkan profil lulusan yang sesuai dengan harapan orangtua, sekolah dan pemerintah,” ungkap Bu Silvi, sapaan karib Kepala SMAN 1 Trawas.

Sedangkan tujuan kedua, lanjut Bu Silvi, dengan parenting ini maka walimurid dan guru-guru itu paham bagaimana mendidik anak untuk generasi strawberry, katanya, sehingga nanti diharapkan pola pembinaan di sekolah dan pembinaan orangtua bisa selaras, seiring, dan seimbang.

“Bagaimana pun, peranan orangtua dalam mendidik dan membina anak-anak dirumah, akan berpengaruh terhadap proses pembinaan dan pendidikannya di sekolah. Disinilah kita coba untuk menemu-tunjukkan kebersamaan dalam mendidik anak-anak. Hasilnya tentu agar mendapatkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global sebagaimana upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila,” ujar Bu Silvi menegaskan komitmen sekolahnya.

Sekedar diketahui, meski SMAN 1 Trawas berada di kawasan pegunungan, nyatanya sekolah ini mampu menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu sekolah penggerak. Setidaknya, sekolah ini acapkali memperoleh penghargaan atas komitmennya sebagai sekolah penggerak.

Sementara itu, Pak Soni, Ketua Komite SMAN 1 Trawas, sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kepala SMAN 1 Trawas beserta jajarannya. Giat parenting ini dinilai sebagai terobosan bagus dalam upaya memberikan motivasi pada walimurid tentang pentingnya pendidikan dalam keluarga.

“Giat ini sangat bagus. Narasumber sekaligus motivatornya tepat dan sangat memahami kondisi walimurid yang dominan warga desa. Materinya sangat mengena dan semoga walimurid lebih bersemangat untuk mendukung program-program sekolah. Tentunya demi kualitas anak-anak mereka juga,” ucap Pak Soni optimistis.

HUMORIS

Giat parenting yang berjalan sekitar dua jam an itu seperti tak terasa. Hal itu terlihat secara faktual pada antusias dan semangat para walimurid. Sejak sambutan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, hingga materi yang disampaikan motivator, walimurid terlihat penuh optimis.

Gaya humoris Prof. Dr. Hj. Umi Dayati, M.Pd., saat menyampaikan materi, membuat suasana parenting kian menarik. Apalagi Prof Umi mampu membuat suasana kian interaktif dengan joki-jokinya yang relevan. Sungguh kesempatan yang luar biasa adanya smart parenting talkshow itu.

“Tumbuh kembang dan pendidikan anak itu wajib mendapatkan perhatian, baik dari sekolah maupun keluarga utamanya. Dalam proses pendidikan itu, sekolah dan lingkungan hanya memegang peran masing-masing 20% saja. Sementara pendidikan keluarga mendominasi dengan peran 60%. Hal itulah kenapa harus dimengerti dan dipahami walimurid,” ujar Prof Umi sembari berjalan ditengah-tengah walimurid.

Disisi lainnya, Prof Umi menyatakan, anak-anak itu bukan tempatnya salah, mungkin kita yang salah memberikan contoh. Anak-anak yang bahagia, berawal dari guru dan orangtua yang bahagia. Jadi bahagiakan dirimu wahai para guru dan orangtua.

“Jangan berusaha jadi Ibu/Ayah, Istri/Suami dan Pria/Wanita Karier atau apapun yang sempurna, tetapi jadilah Orang yang Bahagia. Bahagia itu sama dengan bersyukur dan selalu semangat!” ucap Prof Umi dengan aura serius.

Sementara itu, salah seorang walimurid menyatakan rasa syukurnya atas kegiatan parenting. Menurutnya, kegiatan seperti ini mampu membuka “kebutaan-pikiran” pada orangtua atas kondisi anak. Sehingga giat parenting ini harus diprogramkan secara berkelanjutan oleh sekolah.

“Luar biasa dan sangat bagus. Saya akhirnya tahu dan mengerti apa yang diinginkan anak saya. Meskipun baru angan-angan, saya kian paham apa yang harus saya lakukan dirumah demi masa depan anak saya. Sekolah dan Prof Umi luar biasa!” ungkap Khoirun Nisa (32) asal Desa Duyung Kecamatan Trawas yang mengaku anaknya duduk di kelas XI.

Keberhasilan dan kesuksesan giat parenting kali ini, menjadi catatan tersendiri bagi Pak Narun, S.Pd., wakil kepala SMAN 1 Trawas bidang Humas. Meski gagasan kegiatan ini berawal dari ide kepala sekolah, tetapi harus diprogramkan lebih baik lagi.

“Saya atasnama pribadi maupun sekolah, sangat berterima kasih atas peran aktif komite sekolah dan walimurid. Terkhusus pada Prof Umi yang sudah berkenan meluangkan waktunya. Bagaimana pun, sekolah ini akan berkembang dan berkualitas bilamana seluruh pihak dapat bekerjasama dengan baik,” ujarnya dengan aura berseri-seri.

Bapak dua anak itu pun menyatakan komitmennya bersama keluarga besar SMAN 1 Trawas. Apapun yang dilakukan sekolah, apalagi sebagai sekolah penggerak, tentu akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan walimurid. Komite sekolah adalah fasilitator yang strategis untuk mengembangkan program-program inovasi sekolah. (Yuswanto Raider)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu, Pak. Salam literasi

30 Nov
Balas

Mantap ulasannya, sukses selalu.

30 Nov
Balas



search

New Post