Mengetahui dan memahami apa yang akan dilakukan, adalah langkah bijak yang harus dijalani siapa pun. Setidaknya, seseorang akan mengetahui resiko yang akan dihadapi atau bahkan keberhasilan yang akan diraihnya. Di mana pada akhirnya seseorang dapat mengambil sikap dan tindakan yang tepat sebelum melakukan sesuatu. Sebagaimana bila seseorang akan mengikuti aktivitas outbound training.

Dalam mengikuti outbound training, utamanya pada pelaksanaan berbagai jenis dan bentuk permainan, peserta diberi tantangan pertama yang berupa tantangan “berpikir”. Maksudnya, peserta harus mengetahui dan memahami permainan apa yang akan dilakukannya. Pihak yang menyampaikan informasi, petunjuk, atau pun instruksi pada peserta, dalam outbound training biasa disebut dengan trainer/instruktur.

Agar setiap instruksi permainan dapat diketahui dan dipahami peserta, maka dibutuhkan trainer/instruktur yang handal. Beberapa kompetensi yang harus dimiliki trainer/instruktur, agar instruksinya jelas dan dapat di mengerti peserta, antara lain :

Trainer/instruktur harus memiliki penampilan (performance) yang meyakinkan dalam setiap gerakan dan tindakannya. Trainer/instruktur harus mempunyai daya dan gaya komunikasi yang bagus, utamanya pada komunikasi lisan. Trainer/instruktur harus memiliki vokal yang jelas, keras, dan tegas serta sistematik ketika memberikan instruksi kepada peserta. Penggunaan intonasi dan penekanan kalimat-kalimat tertentu pada urutan instruksi harus dilakukan trainer/instruktur agar peserta nikmat, mendengar, dan tahu tentang instruksi permainan yang diberikan trainer/instruktur. Trainer/instruktur harus menunjukkan satu persatu alat atau sarana yang harus digunakan peserta dalam permainan. Juga harus menjelaskan tentang aturan permainan, larangan, hingga target yang harus dicapai peserta. Trainer/instruktur harus memberikan evaluasi teknis permainan, utamanya yang berhubungan dengan masalah kesalahan peserta dalam melakukan permainan, maupun keberhasilannya. Trainer/instruktur sebaiknya memberikan reward (penghargaan) meskipun hanya lisan kepada peserta yang berhasil mencapai target permainan sebagai bentuk memberi motivasi diri pada peserta agar lebih bersemangat. Trainer/instruktur harus menyampaikan skor atau nilai yang didapat peserta pada saat melakukan suatu permainan. Trainer/instruktur harus bersikap percaya diri dan tegas dalam memberikan instruksi pada peserta. Meskipun demikian, seorang Trainer/instruktur tetap harus ramah, humoris, dan mampu mengendalikan keadaan.

Hal-hal yang dijelaskan di atas memang wajib diperhatikan para trainer/instruktur outbound training. Oleh karenanya, tidak setiap orang dengan sendirinya akan mudah menjadi trainer/instruktur outbound training. Kompetensi dan gaya yang dimiliki trainer/instruktur, dinilai dapat menumbuhkan suasana pelatihan yang lebih bagus dan profesional.

Sementara itu, bila peserta ingin permainan yang dilakukannya dalam kegiatan outbound training dapat mencapai target gemilang sekaligus mendapatkan manfaatnya, maka seorang peserta harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :

Dengarkan dan perhatikan dengan seksama setiap instruksi teknis permainan yang disampaikan trainer/instruktur. Utamanya pada aspek target yang harus dicapai dan larangan-larangan yang harus dihindari peserta. Tanyakan pada trainer/instruktur, hal-hal yang belum jelas atau kurang dimengerti peserta yang berhubungan dengan instruksi permainan. Lakukan koordinasi dengan peserta lain dalam satu kelompok/tim/regu sehubungan dengan tindakan dan atau langkah-langkah apa yang harus dilakukan guna pencapaian target dalam suatu bentuk permainan yang akan dilakukan. Perhatikan batas waktu pelaksanaan permainan hingga pencapaian targetnya, yang diberikan trainer/instruktur dalam pelaksanaan permainan tersebut. Usahakan selalu berpartisipasi sesuai dengan keinginan hati nurani peserta dalam setiap kali melakukan permainan outbound yang sedang dihadapi di lapangan maupun di dalam ruangan. Hindari perilaku atau tindakan yang sekedar ikut-ikutan dalam pelaksanaan permainan outbound, agar peserta tidak mengalami kehambaran dalam pelaksanaan permainannya. Resapi dan perhatikan proses setiap melaksanakan permainan, sehingga peserta akan mendapatkan kesan tertentu di setiap permainan yang dilaluinya. Seusai melakukan permainan, coba renungkan sedikit demi sedikit makna yang tersirat dalam permainan yang sudah dilakukan. Lakukan proses membayangkan (mengingat kembali) apa yang sudah dilakukan ketika melaksanakan permainan. Refleksikan kembali dengan penjelasan yang diberikan trainer/instruktur pada saat peserta mengikuti proses klarifikasi/justifikasi permainannya. Lakukan instrospeksi diri atas apa yang sudah dilakukan dalam permainan, penajaman atas justifikasi permainan yang sudah diberikan trainer/instruktur, dengan apa yang sudah pernah dilakukan peserta dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan proses ini, maka peserta akan mendapatkan kesan, pengalaman, sekaligus pengetahuan yang luar biasa untuk dapat mengubah perilaku hidupnya setelah mengikuti sebuah bentuk program outbound training.

Penjelasan seputar cara pemahaman terhadap berbagai bentuk permainan dalam outbound training di atas, menunjukkan bahwa tidak semua peserta outbound dapat melakukan permainan dengan benar. Meskipun pada dasarnya dalam pelaksanaan suatu outbound training, trainer/instruktur lebih senang bila peserta tidak mampu mencapai target (demi tajamnya analisis masalahnya). Namun tidak ada salahnya bila peserta sendiri lebih baik mampu menyelesaikan seluruh permainan dengan sebaik-baiknya.

Harapannya, kesuksesan peserta dalam mencapai target permainan mampu memberikan motivasi diri dan menumbuhkan kesan tersendiri bagi peserta. Minimal, peserta dapat melakukan instrospeksi dan refeksi diri, demi melakukan perubahan yang lebih baik dalam kehidupannya sehari-hari setelah mengikuti outbound training.

#Yuswanto Raider Gurusiana H14 (29.01.2020)