YUTIMAH S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BEST PRACTICE METODE STAR

Lokasi

SMP Negeri 11 Muaro Jambi

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Potensi Siswa dalam Pembelajaran dengan Model Discovery Learning Strategi Berdiferensiasi

Penulis

Yutimah, S.Pd

Tanggal

16 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

Penyebab munculnya masalah siswa yang kurang aktif memaksimalkan potensi dalam pembelajaran adalah :

1. Faktor internal yaitu dari siswa kurang memahami minat dan gaya belajar siswa sendiri. Potensi siswa cenderung terpendam dan kurang aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan ada siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran karena dalam pembelajaran ada yang tidak sesuai dengan minat dan gaya belajarnya.

2. Faktor eksternal dari guru yang selama ini mengajar hanya dengan model, metode dan strategi yang monoton konvensional, menganggap semua siswa itu sama padahal siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang antusias untuk belajar dan potensi siswa juga kurang terlihat dalam pembelajaran. Guru perlu memperhatikan minat dan gaya belajar siswa dan menyusun pembelajaran inovatif dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning strategi berdiferensiasi.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu :

Melalui praktik ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menyusun kebijakan dan menentukan model pembelajaran dalam kelas. Untuk mewujudkan pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan potensi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menyusun desain pembelajaran yang inovatif yaitu penerapan pembelajaran sesuai kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Model pembelajaran Discovery learning dengan Strategi Berdiferensiasi ini bisa mamfasilitasi siswa yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar siswa diantaranya gaya visual, audio, dan kinestetik. Mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan bahagia dan penuh antusias karena merasa potensinya bisa dikembangkan secara maksimal. Sebelumnya, guru harus membuat angket/observasi untuk mengetahui gaya belajar siswa tersebut.

Dengan adanya penerapan Model Discovery Learning dan Strategi Berdiferensiasi, maka siswa bisa menemukan pemahaman terhadap materi secara maksimal. Siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan diferensiasi proses, konten dan produk sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.

Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini yaitu:

Ø Menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu menggunakan model pembelajaran discovery learning strategi berdiferensiasi, diskusi dan kelompok sehingga siswa dapat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, simpulan dan sampai dengan refleksi serta penutup.

Ø Harus memetakan terlebih dahulu gaya belajar siswa melalui angket yang harus diisi siswa.

Ø Menggunakan media, alat dan bahan pembelajaran lebih inovatif sesuai minat dan gaya belajar siswa masing-masing sehingga menarik perhatian siswa/tidak membosankan.

Ø Melaksanakan proses pembelajaran lebih terstruktur sesuai dengan perencanaan (RPP) yang telah dibuat dan pembelajaran berpusat kepada siswa guru hanya sebagai fasilitator sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu

Ø Kesiapan siswa dalam memahami materi yang disajikan sesuai dengan gaya belajarnya masing masing

Ø Perlu mengkondisikan waktu dan sarana yang tepat

Ø Pendidikan karakter baik dalam proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran

Ø Keaktifan siswa dalam pembelajaran mandiri ataupun kelompok saat proses pembelajaran

Ø Kemampuan guru dalam mengkondisikan siswa untuk belajar.

Yang terlibat dalam kegiatan ini

Ø Siswa sebagai sentral dalam proses pembelajaran

Ø Guru sebagai fasilitator

Ø Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL

Ø Kepala sekolah dan rekan sejawat dan guru SMP Negeri 11 Muaro Jambi yang terlibat dalam kegiatan PPL.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Aksi :

Ø Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran

Ø Menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan permasalahan yang akan diselesaiakan

Ø Menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang bisa meningkatkan potensi siswa dalam pembelajaran.

Ø Membutuhkan kerjasama antara siswa dengan guru sehingga tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

Ø Aksi sudah dilaksanakan, kelebihannya adalah adanya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa bisa mengembangkan potensi yang dimiliki mengerjakan tugas sesuai dengan gaya belajar siswa masing-masing. Hasilnya sangat efektif karena siswa bisa mengembangkan potensi sesuai gaya belajarnya masing-masing. Selain itu setiap siswa merasa disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa aman untuk memunculkan potensi terbaiknya dalam belajar.

Ø Saya melihat proses dan hasil pembelajaran yang luar biasa, siswa dalam kelompok visual setelah memahami materi mereka mengolah data dengan gaya visual dengan membuat gambar secara manual di kertas karton bahkan ada yang menggunakan teknologi yaitu aplikasi canva. Kelompok siswa yang auditory mampu mempresentasikan hasil diskusinya dengan membuat rekaman audio video. Sedangkan siswa dengan kelompok kinestetik menampilkan simulasi/bermain peran sesuai materi.

Ø Hambatan yang dirasakan adalah harus bisa mengkondisikan waktu dan sarana supaya tepat dengan tujuan pembelajaran dan bisa memfasilitasi siswa dengan gaya belajar masing-masing.

Apakah pembelajaran efektif? Iya, efektif dengan melakukan kegiatan pembelajaran ini siswa lebih tertarik dan potensi dalam dirinya bisa dikembangkan secara maksimal dalam belajar. Siswa dengan gaya visual bisa mengolah data/ materi dengan media visual (bergambar) yaitu bisa dengan menggambar manual di kertas karton atau juga dengan aplikasi canva, siswa dengan gaya auditory bisa melaksanakan pembelajaran dengan media audio, dan siswa dengan gaya kinestetik bisa leluasa bergerak untuk mengerjakan tugas bisa membuat simulasi/bermain peran di depan kelas. Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan karena menggunakan media dan alat/bahan yang inovatif hal ini dapat terus dilanjutkan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Responnya sangat posifif baik dari siswa, teman sejawat maupun kepala sekolah.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Adanya dukungan dari kepala sekolah, teman sejawat dan juga siswa yang bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.

Adanya dukungan juga dari dosen dan guru pamong dalam pelaksanaan praktik baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post