zaenal arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KONSEP PANCASILA SECARA UMUM DAN PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PROBLEM SOLVING M

Konsep Pancasila secara umum dan bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai problem solving menghadapi persoalan di era digital dan globalisasi ini?

Pancasila secara umum yaitu dari Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Seperti halya di masyarakat penerapan tingkah laku yang penting dan baik adalah dengan masyarakat memiliki sifat ramah, baik dan sopan, dapat menghormati dan juga menghargai kepada setiap orang. Mau warga Indonesia ataupun warga negara asing, saat mereka berada di luar negri ataupun saat ada turis di Indonesia, masyarakat dapat menerapkan sifat yang ramah , baik dan sopan tersebut.

Apa Itu Pencasila? PengertianPancasila adalah merupakan dasar negara Indonesia yang tertuang dalam lima dasar. Kelima dasar inilah yang kemudian selalu dibacakan ketika mengikuti upacara bendera, di setiap Sekolah Dasar ( SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tujuan pembacaan Pancasila di setiap upacara bendera adalah untuk menyadarkan dan mengingatkan bahwa sebagai warga negara Indonesia, maka sudah sepatutnya untuk berpedoman terhadap nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sejak dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di setiap upacara di bacakan Pancasila supaya masyarakat atau anak muda Indonesia tertanam nilai-nilai dan sifat Pancasila itu pada diri mereka. Contoh sifat masyarakat yang yang sesuai dengan nilai Pancasila :

1. Masyarakatnya beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Masyarakatnya saling menghormati pilihan agama dan kepercayaan

yang di anut.

3. Masyarakatnya memilki akhlak yang mulia, tidak suka melakukan

perundungan, diskriminasi, dan kekerasan.

4. Masyarakatnya tidak mudah terpecahkan oleh gangguan dari dalam

maupun dari luar negaranya.

5. Masyarakatnya selalu melakukan proses musyawarah dan tidak ada

ymerasa paling berhak dan paling benar.

6. Masyarakatnya senang bergotong-royong.

7. Masyarakatnya menghormati status sosial, jenis kelamin, agama, dan

budaya masing-masing.

Pancasila secara Etimologis

Pancasila secara etimologis merupakan pengertian yang menyesuaikan dengan konteks asal kata dari Pancasila. Kata Pancasila sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘panca’ dan ‘sila’. Pada kedua kata tersebut merupakan kosakata yang diambil dari bahasa Sansekerta. Dimana ‘panca’ mempunyai arti ‘lima’ dan ‘sila’ mempunyai arti dasar, prinsip, atau asas. Dengan begitu Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar. Hal ini sesuai dengan jumlah sila dalam Pancasila.

Pancasila menurut Para Ahli

Pancasila menurut para ahli mempunyai banyak pengetian namun kebanyakan yg mengutarakanya ialah para tokoh-tokoh pesar yang berperan penting dalam perumusan Pancasila.

1. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila merupakan isi dari jiwa seluruh bangsa Indonesia yang telah diwariskan secara turun-temurun selama sekian abad, dan sayangnya hanya terpendam akibat kebudayaan barat. Oleh sebab itu Pancasila tidak hanya sebatas falsafah negara, tetapi lebih luas yaitu sebagai falsafah bangsa Indonesia.

2. Sementara itu Mr. Moh. Yamin juga menyatakan bahwa Pancasila berasal dari dua kata yaitu ‘panca’ yang berarti ‘lima’ dan kata ‘sila’ yang berarti asas, dasar, sendi, atau peraturan mengenai tingkah laku yang baik dan penting. Dengan begitu Pancasila adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan mengenai tingkah laku yang sangat baik dan penting

3. Adapun Notonegoro berpendapat bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, maka Pancasila menjadi dasar falsafah serta ideologi negara yang diharapkan untuk menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia yang berfungsi sebagai pemersatu, lambang persatuan, dan kesatuan, dan juga pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar negara merupakan lima sila yang memuat ideologi serta nilai-nilai yang kemudian dijadikan sebagai pedoman, panduan, dan juga landasan dalam menjalani serta mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di kawasan Negara Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk urusan kenegaraan.

Pancasila sebagai dasar negara dikarenakan Pancasila memiliki nilai-nilai luhur, berbangsa dan juga sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia dan juga sebagai pemberi arah masa depan untuk bangsa indinesia.

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai suatu cita-cita serta tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia.

Hal ini sejalan dengan isi dari teks Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yang memuat cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Dimana cita-cita tersebut merupakan lima sila dari dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Kita sebagai warga negara Indonesia juga harus menjadikan Pancasila sebagai acuan hidup yang mana mengarahkan tujuan bangsa atau negara Indonesia.

Pada lambang negara Indonesia yaitu garuda Pancasila terdapat tulisan “BHINEKA TUNGGAL IKA” yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu , oleh sebab itu Pancasila dijadikan sebagai salah satu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, yang meliputi perbedaan ras, suku, Bahasa dan juga perbedaan agama antara agama Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Dari Sabang sampai Merauke terdapat perbedaan tersebut maka salah satu cita-cita Indonesia adalah untuk menyatukan bangsa Indonesia sesuai dengan selogan bhineka tunggal ika berbeda beda tetapi tetap satu.

Pancasila di sebut juga sumber dari segala sumber hukum. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila di jadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

-pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

- Pancasila sebagai sumber dari segala sumber.

-pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila ini merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat universal, yakni berlaku di manapun atau universal sehingga dapat diterapkan negara lain kendati negara tersebut tidak menggunakan Pancasila sebagai dasar negara.

Berikut nilai Pancasila dan contoh penerapan dalam kehidupan sehari- hari:

1.Nilai ketuhanan

Meyakini adanya tuhan yang maha esa dengan sifat sifatnya yang maha sempurna Perintah untuk selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan dari tuhan yang maha esa Selalu saling menghormati antar umat beragama yang bermacam macam

2.Nilai kemanusiaan

v Mengakui harkat dan martabat manusia

v Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk paling mulia yang diciptakan oleh tuhan

v Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan selalu bersikap adil sesama manusia tanpa membedakan sara{suku, agama, ras, antar golongan}

3.Nilai persatuan

Ø Menempatkan kesatuan,kepentingan,dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan

Ø Menumbuhkan sifat rasa cinta tanah air

Ø Menumbuhkan sifat rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara

4.Nilai kerakyatan

Mengakui kedaulatan negara ada dalam rakyat Indonesia Mengakui masyarakat Indonesia sebagai masyarakat dan warga negara punya kedudukan,hak,dan kewajiban yang sama di depan hukum Bermusyawarah untuk menggapai mufakat untuk hal hal yang menyangkut kepentingan Bersama dengan diliputi dengan semangat kekeluargaan

5.Nilai keadilan

Berlaku adil kepada semua orang sesuai dengan hak dan kewajibanya Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diiri sendiri Menghormati hak dan kewajiban orang lain dan memberikan pertolongan pada orang orang secara adil

Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia di mana pancasila memiliki 5 butir sila. Setiap sila memiliki kandungan nilai moral masing-masing di mana-nilai harus tertanam dalam diri masyarakat Indonesia sejak dini agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, dan selaras tersebut.

Ir. Soekarno menyampaikan, bahwa pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang abad keabadian terpendam bisu oleh kebudayaan barat, dengan demikian pancasila tidak saja falsafah Negara, tetapi lebih luas lagi yaitu falsafah bangsa Indonesia. Karena pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia maka sudah wajib hukumnya bahwa nilai-nilai pancasila harus tertanam dalam masyarakat Negara Indonesia terlebih kaum muda mudi, dan lebih baik jika nilai pancasila tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian dapat menciptakan kehidupan yang damai, dan sejahtera.

Pada era digital dan globalisasi saat ini terdapat banyak sekali teknologi-teknologi yang mendukung perkembangan dan kemajuan masyarakat. Seperti halnya transportasi serta ilmu pengatahuan yang mudah di dapat dan diakses seluruh pelosok negeri melalui smartphone. Dampak dari adanya globalisasi bisa menguntungkan juga merugikan

Seperti yang kita tahu bahwasannya pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh Negara Indonesia. Pancasila itu sendiri merupakan sumber hukum yang ada di Indonesia, sejalan dengan hal tersebut peran pancasila sangat besar bagi eksistensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran pancasila di era global sekarang ini adalah untuk menjaga segala sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu masyarakat Indonesia diharapkan mampu secara berturut-turut serta dalam menjaga dan mencintai Negara Indonesia, sekaligus dapat digunakan sebagai instrumen untuk menyeleksi nilai-nilai kehidupan dan masuk ke dalam bangsa Indonesia. Globalisasi sudah banyak dengan nilai-nilai pancasila serta kebudayaan yang ada di Indonesia. Hal ini menimbulkan masalah di beberapa bidang seperti: lunturnya/hilangnya kebudayaan budaya juga bangsa, bergesernya nilai-nilai kebudayaan, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, memudarnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, timbulnya rasa minder dan kurang percaya diri, gaya hidup yang mulai mengikuti gaya kebarat baratan. Kita tidak bisa menolak secara langsung masuknya budaya luar ke dalam negeri karena kita juga mengikuti perkembangan zaman, tetapi kita juga harus membatasi diri agar budaya dan nilai-nilai pancasila yang telah tertanam dalam diri tidak luntur dan tetap lestari .

Meskipun globalisasi ini membawa beberapa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, tetapi globalisasi juga memiliki dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat, seperti terjalinnya hubungan dagang dengan Negara asing yang mengakibatkan adanya kegiatan ekspor impor, dengan adanya kegiatan ekspor impor juga merupakan kerja sama di bidanng politik pemeritahan, berkembangnya kegiatan pariwisata dan turisme, dengan adanya turis yang datang ke Indonesia akan meningkatkan pendapatan nasional Indonesia. Selain meningkatkan pendapatan nasional Indonesia era globalisasi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas teknologi di Indonesia, dengan begitu Indonesia juga akan menjadi Negara yang lebih berkembang.

Meskipun pada era globalisasi ini banyak menguntungkan di bidang ekonomi dan kehidupan sudah mulai serba instan dan apalagi didukung dengan adanya aplikasi belanja online serta kurir yang siap mengantar kemana saja dan kapan saja, dan tingkat pengguran sudah menurun, tetapi tindak kejahatan tetap terbilang tinggi dan tidak kejahatan tersebut banyak yang melanggar dan menyeleweng dengan nilai-nilai pancasila, seperti kasus-kasus kurir yang mengambil barang-barang milik pelanggan dan kebanyakan pelanggan yang membeli barang-barang berbau kpop seperti photocard (PC), snack freebies,dll. Banyak keluhan dari pelanggan bahwa barang belanjaan mereka sering hilang dan hanya tinggal tempat saja. Kasus ini jelas telah menyalahi dan menyeleweng dari nilai-nilai pancasila, terutama pada sila ke-2 dan ke-5.

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menumbuhkan rasa kepedulian terhadap nilai-nilai pancasila agar tidak digerus oleh budaya asing yang ingin menguasai masyarakat, seperti mahasiswa harus memberikan contoh yang benar kepada masyarakat agar menanamkan nilai-nilai pancasila.

Penutup

Berdasarkan essay di atas menurut saya problem di era digital dan globalisasi tidak semua membawa dampak negative tetapi ada juga dampak positifnya bagi masyarakat selagi masyarakat itu menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri mereka.

Daftar Pustaka

https://www.jurnalponsel.com

https://www.detik.com

https://radarbojonegoro.jawapos.com

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post