Ada Penyusup di Gurusiana
Dua hari kemarin rumah besar kita kedatangan penyusup. Sistem keamanan tidak berfungsi dengan baik. Beberapa jenis kunci tidak ada gunanya. Kunci ganda, digital key, finger print, face/ eye detector, username, password dadal. Waoow! Ajur, Son! Ajur mumur!
Tidak hanya rumah. Dia memasuki kamar pribadi. Bahkan lemari, brankasku diodol-odol! Ruangan suami-istri! Daerah privasi! Paling rahasia! Sangat vital, intim diobok-obok!
Kurang ajar! Ngguapleki! Diaa…super duper canggih. Selain mendedel duelkan semuanya, Dia kunci balik. Kode keamanan diobrak-abrik. Buat username dan password. Aku tidak bisa masuk di rumahku sendiri. Aku terkunci. Oalaah! Bagaimana ini? Duaar! Duaar! Toloooong…!
Tapiii? Penyusup itu guann..teng, muaa..cho, atletis. Tingginya, 177 cm. Dia artis. Tidak kuasa aku mengusirnya. Bahkan, aku rela tidur dengannya. Dianggap saudaranya.
Dia, pemain sepak bola. Gocekannya, ciamik. Golnya? Wuih 101 gol. Aku ulangi “Seratus Satu” Son! “Satus Siji, Bro!” selama berkarir di klub profesional.
Gol timnas? “Empat Puluh Dua,” 42 gol telah dilesakkan ke gawang lawan. Pemain terbaik, Dia The best player Asia tahun 2007. Mampu mengalahkan, Nashat Akram dan Younis Mahmoud dari Irak. Pernah bermain di final Piala Dunia tahun 2006.
Siapa tidak tahu Yasser Al-Qahtani? Saat aktif, pemain bernomor punggung 20 ini sangat ditakuti lawan. Penyerang kelahiran Khobar, Arab Saudi. Turun lapangan 108 kali. Selama membela Tim Nasional Arab Saudi.
Mengapa Dia menyusup di gurusiana? Remeh temeh sekali. Pemain kelas dunia masuk ke kamar guru matematika semprul-Banyuwangi.
Dia mengajak bisnis. Waow aku termehek-mehek! Cucok! Siapa tahu anak laki-lakiku bisa bimbel nendang. Sundul, drible, cop si kulit bundar. Menjadi pemain profesional, best player. Merumput di Eropa. Mengocar-ngacir permainan lawan. Mengumpulkan pundi-pundi uang. Menjadi tajir melintir. Seperti Dia.
Tapi sayangnya? Aku tidak tahu maksudnya. Pakai Bahasa Arab. Aku bodo. Bacanya bagaimana? Tanpa harakat. Artinya? Halah emboh. Karepmu aku gak ngerti. Hahaha…..
Airharum: Rabu, 06.03.2019: 8.10
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Izin meninggalkan jejak di lapak ini, Pak. Soal penyusup, kita ajak ngopi pait ae... Hehehe
Siiip, mugo-mugo bisa ketemu. Ngopi pait bersama hehehe....
Tulisan dengan racikan yang bagus. Kadang kenceng, kadang kendor. Kadang serius, kadang humor. Tulisan seperti ini yang akan banyak diminati. Selamat berkarya, Pak Zaenal.
Terima kasih apresiasinya. Sama-sama, semoga sehat wal afiat selalu.
Oh walah maksudnya itu tho...mantap
Bersembunyi dibalik kata-kata, hehehe....
Wah saya gagal paham Pak Zain..kayaknya perlu minum dulu nih..bentar ya..salam sukses..Barakallah
Penyusup ??? Wah..., saya mikirnya koq jadi aneh-aneh gitu, ya Pak Guru. Ah...,mudah-mudahan "penyusupan" ini akan mendatangkan kemaslahatan bagi kita semua. Pilihan kata yang cetarrrr membahanaaa. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Pak Guru.
Terima kasih sudah singgah. Ya insya Allah maslahat, kan membayar ke gurusiana, hehehe.... Salam sehat wal afiat selalu. Barakallah fiik.
Aku tertipuuuu tak pikir ada penyusup berupa virus ganas yang mematikan.... Bravo pak....judulnya menarik dan provokatif banget...
Terima kasih apresiasinya, semoga sehat selalu.
Aku sudah ketemu penyusupnya Pak Zaen....
Hahaha....
Wow!
Weow!
Hahahaha... Salam sehat wal afiat selalu. Barakallah.