Menulis buat apa? Dapat uang berapa? Untungnya apa? Rugi, menyita waktu. Kalimat-kalimat meluncur deras. Sebagai alasan. Menjadi dasar. Payung hukum, berhenti menulis.

Jurnal akademik berhenti cetak. Alasan klasik. Tiada yang menulis. Tak pengaruh untuk kenaikan pangkat. Nulis di jurnal bayar. Tidak menulis pun, karir melesat. Bim salabim. Abra kadabra.

Tulis menulis tanda zaman. Pra sejarah dan sejarah. Jika tulisan hilang dari muka bumi. Apa jadinya? Kembali ke jahiliyah.

Tulisan, alat komunikasi. Dari generasi ke generasi. Era sebelum dan sesudah.

Tulisan sebagai bukti. Kakek nenek punya peradaban.

Tulisan pengikat ilmu. Agar mudah dipelajari. Dapat diimplementasi. Bisa diapresiasi.

Tulisan sebagai pedoman. Dalil aqli, naqli. Standarisasi. Referensi.

Tulisan sebagai catatan perbuatan. Apa yang sudah dilakukan. Apa yang direncanakan. Apa yang akan dikerjakan.

Tulisan sebagai refleksi. Evaluasi. Terapi.

Tulisan sebagai hasil olah pikir. Olah rasa. Olah hati. Olah-olah.

Tulisan sebagai pelampiasan.

Tulisan sebagai bentuk protes.

Tulisan sebagai curahan hati.

Tulisan sebagai catatan harian. Catatan mingguan. Catatan bulanan. Catatan tahunan. ....

Tulisan sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan.

Tulisan sebagai tulisan.

Tulisan sebagai....

Banyak kegunaan. Banyak manfaat.

Tiap penulis berbeda. Tiap orang tidak mesti sama.

Tiap penulis punya karakter. Punya ciri khas. Punya keunikan. Tidak perlu dibandingkan. Tidak perlu dinilai dengan dasar orang lain.

Tulisan dinilai dengan pedoman. Pedoman juga tulisan. Kesepakatan bersama. Ya, kesepakatan. Berlaku untuk semua.

Agar tidak miskonsepsi. Miskomunikasi. Tidak salah sambung. Apalagi naik ojek. Semakin jauh maksudnya. Semakin tidak jelas isi hatinya. Semakin gladrah. Kesasar.

Tulisan. Masih akankah berhenti menulis?

BWI, Senin, 11.03.2019

Pukul: 16.10