Kau kira kami bertengkar. Setelah membaca status dan komentar. Kami hanya bercanda gurau. Anggaplah kami sedang mengigau.

Kau kira kami pintar dan berilmu. Berbagai referensi kami tautkan disitu. Kata ahli ini dan ahli anu. Lengkap hingga hari, tanggal, sekarang dan terdahulu.

Kau kira kami serba bisa. Informasi apapun sudah kami baca. Kami dapat menjawab apa saja. Mulai masalah keluarga hingga permasalahan bangsa dan negara. Bahkan berbagai belahan dunia.

Kau sangka kami paling keren. Kelihatan seperti orang yang berkompeten. Menemukan dan menciptakan berbagai hal menewen. Seakan paling berhak menerima hak paten.

Kau kira kami paling hebat. Menyelesaikan semuanya dengan cepat. Kasat mata tak terlihat. Mengeluarkan jurus khas pencak silat. Haia! Hiaaattt!

Kau salah sangka. Kami tidak bisa apa-apa. Tanpa segenggam fasilitas serba ada. Jaringan data base raksasa, dunia maya, kehidupan tak nyata.

Inilah dunia imajinasi. Karya anak era kini. Tak bisa kau pungkiri, apalagi ditinggal lari. Manfaatkan, menempa diri sendiri. Tetap jaga diri, agar tak hanyut berjam-jam hingga sepanjang hari.

Inilah gurauan raksasa. Berbagai macam cerita dan sandiwara. Lain artis dan sutradara. Pelaku tidur, adegan bebas berjingkrak dan tertawa. Berbagai panggung digelar. Di telapak tangan tiap orang, semakin viral. Hati-hati, agar tak kesasar.

Dunia maya. Dunia serba tak jelas dari siapa. Teruskan, bagikan, like, subscribe, dan viralkan. Tak karuan, jadi tontonan. Bercandaan. Ayo tertawa! Hiduplah untuk tertawa. Kita tertawakan saja.

Ayo tertawa! Ayo bahagia! Biarkan saja. Hanya dunia maya. Tak jelas batasnya. Tak perlu bawa perasaan. Just kidding, hanya gurauan. Lanjutkan tantangan. [*]