Silahkan, duduklah dengan tenang. Silahkan Anda membaca pelan-pelan. Supaya tidak salah sangka. Pada bagian : 1, saya menyinggung sedikit materi lingkaran, persegi panjang, bilangan biner, dan bilangan jam. Materi-materi tersebut saya sampaikan dalam rangka menunjukkan bukti. Bahwa matematika bukanlah ilmu pasti. Pembaca, boleh setuju atau tidak. Saya hanya mengungkapkan pemikiran dan pengetahuan seorang guru matematika SMP.

*****

Yuk, kita mulai dengan materi lain. Maaf, bilangan lagi. Saya yakin, Pembaca sudah pernah belajar matematika. Perihal macam-macam bilangan. Ada bilangan asli, ganjil, genap, kuadrat, dan lain-lain. Masih ingatkah Anda? dalam matematika juga ada bilangan rasional, dan bilangan irasional. Tentu, irasional artinya tidak rasional. Artinya tidak dapat dirasio/ dipikirkan atau tidak masuk akal. Lho! Katanya ilmu pasti, kok tidak masuk akal. Masih percayakah Pembaca? Kalau matematika ilmu pasti?

*****

Bilangan rasional dapat diartikan sebagai bilangan yang dapat diubah bentuknya menjadi a dibagi b. Tetapi ada syaratnya, b tidak boleh sama dengan nol. Kenapa b tidak boleh nol? Karena hasil perhitungannya, tidak dapat didefinisikan. Para matematikawan menyerah. Tidak mampu mendefinisikan hasil pembagian suatu bilangan oleh nol. Tidak dapat didefinisikan, bukankah maksudnya tidak jelas? Bukankah artinya pengerjaan dalam matematika hasilnya tidak pasti? Lalu kenapa matematika disebut ilmu pasti?

*****

Maaf, duduknya dibetulkan. Jika perlu sambil minum teh, kopi, atau minuman hangat yang lain. Jangan sambil merokok! berbahaya. Apalagi ada anak kecil di dekat Anda. Mangga kita lanjutkan Pembaca.

Perkalian berulang dua kali, atau biasa disebut bilangan kuadrat. Apabila kita memiliki angka dua. Kemudian kita kuadratkan, Pembaca pasti yakin hasilnya empat. Namun sebaliknya, apakah Anda juga yakin jika dibalik hasilnya dua? Maksud saya, akar kuadrat dari empat hasilnya adalah .... Apakah Pembaca meyakini hasilnya dua? Maaf, sekali lagi maaf. Akar kuadrat dari empat hasilnya bisa negatif dua. Hasilnya kok tidak dua saja? Terkadang juga negatif dua. Apakah Pembaca masih meyakini, bahwa matematika ilmu pasti?

*****

Masih tentang akar kuadrat. Nilai akar kuadrat suatu bilangan dapat ditentukan. Baik dengan tabel akar kuadrat, perhitungan manual, ataupun dengan bantuan alat elektronik. Jika saya menggunakan kalkulator di smartphone, saya ketikkan akar kuadrat negatif sembilan. Kalkulator tersebut menunjukkan tulisan NaN. Dalam matematika, hasil perhitungannya adalah 3i. i maksudnya adalah nilai akar kuadrat negatif satu. Atau bilangan imajiner. Pambaca mafhum, imajiner adalah hanya terdapat dalam angan-angan (bukan yang sebenarnya) atau khayali. Dalam matematika masih ada khayalan. Dan Pembaca masih yakin, matematika adalah ilmu pasti? Subhanallah, istighfar Pembaca! Istighfar!

*****

Saya lirik bagian bawah kanan layar laptop. Ya Allah! Sudah pukul 13.29 WIB. Sekolah saya bukan Five Day School. Sudah pulang sejak pukul 12.55 WIB. Saya sendirian di ruang guru. Maaf Pembaca, saya lanjutkan lagi lain waktu. Sekian dulu, berarti harus ada bagian : 3. Semoga Anda tidak sabar untuk membacanya. Hehehe. Ea! Ea! Ea!

My School ‘SMPN 1 Bangorejo-Banyuwangi’

Rabu, 27 Februari 2019

Pukul 13.29 WIB