Minggu Bergizi
Banyak ilmu, melimpah informasi, dan penuh inspirasi. Kira-kira itu yang saya rasakan, ketika membuka gurusiana hari ini. Beraneka cara, Gurusianer mengungkapkan. Pak Edi Prasetyo dengan bahasa lugas, menyampaikan bagaimana “trik menajamkan pisau menulis?” Harapan saya, semoga tak lelah mengasahnya. Saya simpulkan dengan satu kata ‘istikamah.’ Teringat satu ungkapan Bahasa Arab “Al istiqomatu khoirum min alfil karomah.” Istikamah lebih baik dari seribu kemuliaan. Inspiring words today.
Mas Mahfud Aly, menggunakan ‘senjata’ khas memberikan penghargaan tertinggi pada Ricky Elson. Luar biasa kedua-duanya. Si Alien pandai mengaduk-aduk pikiran pembaca. Kocak, humor, cetar, idenya liar, dan sulit diterka. Lebih mudah menebak calon istri, daripada apa yang tersembunyi di otak ‘editor nggapleki’ itu. Ricky San, ahli motor listrik bernasib kurang mujur di negeri sendiri. Tetap menebarkan inspirasi di kota asalnya, Ciheras Bandung.
Seorang penari ronggeng Dukuh Paruk bernama Srintil, mengalami nasib tidak seindah bibir sensualnya. Kejadian di era kelam Negara Indonesia tahun 60-an, penuh intrik, dan pergolakan sosial. Begitu apik ditulis oleh Ahmad Tohari dalam “Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.” Salah satu gurusianer sejati, meresensi buku penyabet penghargaan ‘Fellow of The University of Lowa’ begitu luwes dan detail. Seakan-akan Beliau hidup semasa, dan terlibat peristiwa secara langsung. Ibu ‘ngapak,’ meskipun namanya Bu Rini insya Allah lahirnya Bukan haRi ini. Pembaca silahkan tanya sendiri. Mungkin Beliau bersedia dikirimi boneka, atau mobil-mobilan. Untuk bocah imut-imut momongan-nya.
Bahasa nakal, ‘nggapleki’ disampaikan Pak Eko Prasetyo memberikan pembelajaran pada Para Gurusianer. Tangan dinginnya mengetikkan cara menulis judul yang baik. Dibumbui cerita viral murid ‘mbeling’ dari Gresik. Kasih sayang Pak Guru, mendamaikan semuanya. Di sore ini, Pak Eko menukil makna filosofis dibalik fotografi. Satu foto berbagi berbagai kisah. Angle foto, ditambah ilustrasi sang jurnalis akan menimbulkan kesan mendalam penikmatnya. Terang-terangan dan tanpa sungkan saya sapa Beliau dengan ‘Kyai’ bahasa bakunya ‘Kiai Eko Prasetyo.’ Santri Beliau ribuan, tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Pondok pesantren asuhannya tidak lain adalah ‘gurusiana.id.’
Minggu atau Sunday, hari matahari, atau hari manget-manget. Ternyata tidak dirasakan Pak Mulya. Beliau menceritakan ‘Tangerang diguyur hujan.’ Bahasa puisi karyanya, menunjukkan Beliau benar-benar ustaz mumpuni dan serba bisa. Tidak hanya geografi, tulisan-tulisan hasil ketikannya menandakan Beliau seorang ‘salik.’ Pejalan, dan pemburu rida Sang Khalik.
Tulisan hilir mudik datang dari MWC XVI Kabupaten Dharmasraya. Berbagai cerita, kesan disampaikan oleh peserta. Berbagai tingkah unik tergambar, rasa ‘nano-nano,’ bergulat di hati saya. Tidak luput juga editor Lamongan, berbagi kisah ‘dahsyat’ Kerajaan Majapahit. Sumpah Amukti Palapa Patih Gajah Mada yang ingin menyatukan nusantara. “Sira Gajah Mada Patih Amangkubumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: . . . .”
Di hari Ahad, atau hari pertama. Awal bagi putra-putri Bunda Raihana Rasyid, dan Ustaz Legimin Syukri. Juga putra-putri Bapak Edi Prasetyo, mengarungi bahtera rumah tangga. Rasa bahagia tergambar dari unggahan tulisan Beliau bertiga. Para gurusianer ikut larut dalam suasana sakral, dan bahagia. Terwakili oleh tulisan Bunda Siti Ropiah asal Bekasi. Bahasa menarik, mengalir laksana air membasahi kerongkongan. Bu Noor Saidah Ali menggambarkannya dengan bahasa berbeda, ‘Ketika Cinta Bertahta’ diikat dalam mahligai pernikahan suci, rasanya sungguh ‘ruarr biasa.’ Selamat berbahagia, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
Cerpen ‘Cerita Cinta Si Gigi Ompong’ ikut mewarnai sore hari saya. Tulisan berkelas karya Bu Yanisa Yuni Alfiati. Mampu membikin saya penasaran, sampai tulisan kata ‘TAMAT.’ Saya yang biasanya slengek-an, urakan, mbeling, nakal, dan kawan-kawannya. Mampu dibuat duduk terpaku, ikut menyaksikan proses jadian ‘Adit’ dan ‘Arumi’ tanpa Bachsin, hehehe….
Ikut bahagia seperti yang dirasakan Leck Murman. Berbagi ilmu kepenulisan populer di media masa. Peserta merupakan anggota Agupenda (Asosiasi Penulis Kabupaten Demak). Luar biasa, literasi Kota Wali menggeliat. Lantaran belaian lembut alumnus S2 Pendidikan Bahasa Inggris UNNES Semarang ini. Beliaulah Syekh Sunan Kalijogo era milineal. ‘Gending-gending kejawen’ ala gurusiana pun menyusup halus di smartphone para jamaah tersebut, insya Allah.
Istriku hari ini curhat, sambat lelah, seharian bersih-bersih rumah, cuci baju, masak, dan lain sebagainya. Saya fahami betul ‘kelelahan’ seorang ibu rumah tangga. Penegasan akan tugas ‘Nyonya’ oleh Bu Fera Susanti menambah cinta, dan sayangku padanya. Maksud ‘nya is my wife.’ Hahaha…. Bu guru Bahasa Inggris ini memang ‘top markotop.’ Beliau yang biasa disapa Piak Guru oleh tukang kebun di tempat tugasnya, piawai merangkai kata-kata. Tidak ada alasan bagi saya untuk tidak membaca setiap karyanya.
Saya melihat sudah terlalu panjang (686 kata). Melebihi tugas speed writing Kiai Eko Prasetyo pada saat MWC X Surabaya. Ada rasa khawatir dikatakan ‘tukang omong doang.’ Tetapi pembaca! saya kan tidak ‘omong?’ Iya kan? Meskipun demikian harus segera saya sudahi tulisan ini. Semakin lama saya upload, akan muncul tulisan baru lagi, hihihihi…. Produktivitas Gurusianer di Hari Minggu ini, sungguh melebihi ekspektasi. Dan insya Allah semuanya bergizi. Harapan Pak Haji Ahmad Syaikhu, agar ‘Semangat Literasi tak Boleh Mati,’ insya Allah menjadi kenyataan, amin.
My Home-Banyuwangi.
Minggu, 03.03.2019, 23:20.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, luar biasa. Tulisan keren pak, seandainya tulisan seperti ini setiap hari muncul, rangkuman tulisan yang sangat fenomenal. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat pak Zaenal Arifin
Terima kasih. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah fiik Ustaz Mulya.
Terima kasih sudah dirangkumkan Pak Zain...salam sehat dan sukses selalu...barakallah
Sikaaat. Salam sehat wal afiat selalu. Barakallah.
Rangkuman Minggu yang luar biasa Pak Zaen...kriuk..renyah ..seperti krupuk dan rempeyek makanan favorit saya....Salam sehat dan sukses selalu..Barakallah..
Terima kasih Bu.Rini, tulisan Ibu luar biasa. Mampu menginspirasi saya agar meresume ulang. Terima kasih sudah berkunjung. Salam sehat wal afiat selalu. Barakallah.
Tulisan seperti ini disebut editorial. Penulisnya sangat khusus. Kelasnya tinggi di dewan redaksi. Ia disebut pimpinan redaksi atau senior editor. Kakak pas untuk dua posisi itu.
Maaf, gak level. Posisi saya sudah jadi Presiden sebelum 2019. Hahaha
Hebat Bapak ... warbiasya ... rangkuman nya keren memesona ! There is my name also hehe. Sehat sukses selalu Pak Zaenal. Titip salam sama Nyonya nya yg juga English teacher. Barakallah
This special, tag your name here. Wa'alaikum salam warahmah. Barakallah fiik.