Shalat Subuh Empat Rakaat
Ada-ada saja, kok bisa? kalimat yang muncul di benak saya. Adalah WAG (WhatsApp Group) alumni SD saya. Pagi ini dihebohkan dengan satu pertanyaan anggota. "Teman-temanku, aku barusan shalat subuh. Lupa hingga mencapai empat rakaat. Mumpung masih ada waktu, apakah aku harus shalat subuh lagi?" Kira-kira saya terjemahkan bebas seperti itu.
Pembaca yang pernah mantengi tulisan saya sebelumnya, tentu mafhum. Saya alumni Madrasah Ibtidaiyah. Saling bertanya, memberikan informasi masalah-masalah Agama Islam di WAG tersebut adalah hal biasa dan justru diharapkan.
Prediksi saya, teman-teman lain juga menyembunyikan pertanyaan yang sama. "Shalat subuh kok bisa lupa hingga dua kali lipat?"
Ini bukan hitungan matematika akuntansi. Semakin banyak rakaat shalatnya semakin banyak pahala. Tetapi soal ibadah mahdoh. Atau ibadah yang ketentuan dan caranya sudah disyariatkan sedemikian rupa. Harus sesuai, tetap, dan presisi.
Pembaca, silahkan Anda usulkan jawaban. Mungkin jawaban Anda dapat membantu menjawab pertanyaan teman saya. Juga menjadi salah satu amal ibadah Pembaca. Tidak perlu Anda bergabung dengan WAG MI saya. Anda kan bukan teman SD saya?
Salah satu teman yang dituakan di WAG tersebut mempunyai jawaban. Sementara dianggap sahih oleh anggota. Buktinya tidak ada sanggahan, hanya jempol dari mana-mana.
Jika ingatnya sudah di luar shalat, lebih baik shalat subuhnya diulangi lagi; Jika ingatnya pada waktu masih dalam shalat, lakukan sujud sahwi.Dibawahnya, Beliau menuliskan tata cara sujud sahwi beserta bacaan-bacaan doanya. Menurut saya, lebih elok tidak dicantumkan pada tulisan ini.
Memang manusia tempat salah dan lupa. Apapun bisa terjadi. Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.
Banyuwangi. Selasa, 5 Maret 2019. Bakda Subuh.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jawabannya sudah ada Pak Guru dan saya sepakat
Seperti wakil rakyat Tempoe Doeloe, "Setujuuu...." Hahaha.... Wakil rakyat sekarang? Sorry! I don't know. Terima kasih sudah mampir, semoga sehat wal afiat selalu.
Sepakat Pak Zain..barakallah
Barakallah juga Bu Marlupi.
Terima kasih pencerahannya Pak Kyai..Sangat bermanfaat...
Waduh mendadak Kyai. Hehehe. Semoga sehat wal afiat selalu.
Terima kasih informatif dan inspiratif pake bangettt Bapak. Barakallah
Terima kasih Bu Guru. Barakallah juga.
Idem mawon pak