Siswaku Hilang Dua
Toloong! Aku kehilangan! Dua siswaku, satu ganteng.
Satunya jangan ditanya? Model sekolah kami. Uaayuu tenan. Tinggi, semampai, kalem. Rambut panjang. Ngandan-ngandan.
Matanya terbalik. Hah! Iya, bulu matanya. Aku pastikan, punggung dan perutnya tidak lubang. Hiii! Emang kuntilanak.
Astaghfirullah! Masya Allah! Subhanallah! Jangan diteruskan! Bisa siswa dikromo.
****
Matematika? Apakah karena matematika? Mereka meninggalkan kelas? Atau saya? Adeh!
Alien protes, marah! Konsistensi Kak! Aku ya aku, sampai titik terakhir. Awas! Jangan pakai saya! Tak kirimi terasi nanti! Hehehe [ngarep, Gan]
Usut-usut, tanya sana, tanya sini. Diutus sekolah. Ke SD sebelah. Kok tidak izin? Aku penguasa kelas. Iya saat ini. Jam pelajaranku, matematika gitu loch!
****
Kasihan, nilai matematikanya. Ya Allaah, tidak mencapai lima puluh! Try out terakhir. Barusan uji coba UNBK. Pekan kemarin.
Kok tega? Ada yang menyuruh kelas sembilan. Hadir di SD sebelah. Kan bisa kelas delapan? Why? Mengapa? Limadza?
Protesku, bukan karena kecantikan. Apalagi kegantengan. Lelaki dengan laki-laki, mau apa?
Orang tua, pasti tak rela. Jika nilai anaknya jelek. Memang, tidak menentukan kelulusan. Tapi PPDB? Zonasi, prestasi, bakat minat, atau mandiri. Referensinya? Tetap nilai UN, raport.
****
Ampun! Aku mohon! Aku memang bukan pesulap. Bukan pula dukun.
Tidak! bukan karena aku, nilai mereka baik. Namun, tanpa di kelas? Pasti mereka tidak belajar matematika.
Ngandan-ngandan= panjang, bergelombang
siswo dikromo= siswa dinikahi
My school, Sabtu 2032019, 11.01
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Matematika adalah pelajaran yang menyenangkan. Sayangnya kadang diajarkan dg cara yg membosankan sehingga kerap dianggap sulit dan horor oleh siswa... Hehehe
Alhamdulillah, Kyai Eko Prasetyo sudi pinarak. Jadi ter charge, hehehe. Barakallah.
Matematika adalah salah satu mapel yang aq suka. Waktu SMK ambil jurusan Akuntansi n bercerita kalo cita2 ingin jadi Bendahara. Alhasil skrg saya jadi guru Akuntansi di SMK ku dulu dan Salah satu Bendahara Sekolah sebagai tugas tambahan. Like Matematika... (sering tidak masuk belajar Matematika waktu kelas XI nya karena jadwalnya pagi n seting telat di jam itu, AlhamduLILLAH tiap ujian nilainya memuaskan, namun kehadiran juga mempemgaruhi nilai, alhasil nilai rapor saya menurun, nggak merah sich. ^_^Upst)
Alhamdulillah, terima kasih sudah mampir. Dan penyuka Matematika juga. Salam kenal, semoga sehat wal afiat selalu. Salam literasi.
Ha... Hati2 ada matematika. tanpa matematika apa kata dunia..
Hehehe, Bu Noer sudah terbius matematika. Atau gurunya? Hadeh!
Waduh Pak Zaenal kehilangan dua...saya satu...gimana nih gurunya he..he
Hehehe, Bu Dyah bisa aja. Salam sehat dan sukses selalu. Salam literasi.
Aaah...Nilai matematikaku tak pernah bagus..Padahal guru matematikanya imut abis..cakeep...putih namanya Bu Dani...Whats wrong with mathematics ?
Kasihan B.Rini. Coba dekat rumah pasti kukunjungi tiap hari. Hahaha...uedan!
Matematika itu wow.
Wow...sudah pulang? Dari Tulungagung.
Selama sekoalah belum pernah belajar sama bapak guru matematika. Ibuk mulu n pemarah hhehe. Barakallah Pak
Waduh, Piak Guru. Kalau Pak guru, insya Allah bukan pemarah. Hehehe. Barakallah.