Jadi Penulis? Uh jauuh. Tambah sangat . . . sekali. Guru matematika menulis, bukan cerpen, opini, kolom, reportase, opo maneh resensi. Rumus dung! Lainnya? Sorry Gaes! Idih, gak level.

Takdir! Kekuatan alam. Terjaga, terbelalak, mengambil android. Meng on kan. Gurusiana? Ya Gurusiana. Mengapa? Tidak tahu, aku kena pelet. Tersihir, jampi-jampi, jaran goyang. Jiaaran!

Gurusiana. Gurusiana, dan gurusiana. Memori atasku, sundul melewati kepala, songkokku. Membumbung tinggi, tinggi, dan tinggi ke arsy. Sungkem, bersimpuh, kepada Sang Abadi.

Lapor! “Guru matematika Banyuwangi, Zaenal Arifin. Seret! Ambil paksa Dia! Jeburkan! Jeburkan! di Kawah Gurusiana! Biar termehek-mehek”.

Malaikat Mikail melaksanakan titah Sang Baginda. Jin Qorin, menyeretku. Dulur papat, limo pancer, bersekongkol. Mengaduk-aduk hati, pikiran, seluruh organ tubuhku.

Seketika, mataku terkesima! Indahnya Pesona Indonesia, dawuh Kyai Eko Prasetyo. Raga dan jiwaku adem, suegerr, menikmati sejuknya Lembah Harau Lima Puluh Kota.

Lidahku kecetit! Karena lazisnya terasi Kota Teroris. Upz, ah, maaf! Kota Alien. Kota Si Aly. Bukan anak jalanan. Anak rumahan, anak sekolahan. Terbayar tuntas, pegel kakiku, keringatku ndrodos, nafasku ngos-ngosan, lahap tuntas tanpa sisa pecel lele pegunungan. Asem! Kecut!

Menikmati cerita indah Bekasi. Ya! Bekasi Kota Literasi. Bu Ropiah beraksi. Berubah! Lho! Berhelm, pink, masya Allah! Subhanallah! Ya Allah! Hahaha.

Heboh! Pak Ustadz Legimin Syukri, mau nikah lagi! Hush! Jangan Ngawur!

Hoaks! Buktinya ada pelaminan di rumahnya. Dikandani ngueyel! Itu di KUA. Ealaah! Maaf, Pak Haji!

Bu Musni, perempuan? Ho oh. Kok cintra istrinya? Dia itu minta izin, mencintai istrinya. Masya Allah! Nyebut Bu! Istighfar! Astaghfirullah! Mandi taubat Bu! Tujuh kali, pakai debu satu kali. Heh! Emangnya segawon wadon? Jangan kurang ajar Kau! Tak gampar!

Bu Raihana mau nikah! Maksudku nikahkahkan putrinya. Sudah ramai sinoman, hiruk pikuk. Tenda biru gagah perkasa. Sudah izin tidak menulis. Ah, jangan dung! Kayaknya baru kemarin? Putrinya menikah. Putrinya bukan Syahrini tho? Ooalah, aku kira Syahrini. Yo wes, semoga samawa.

Piak Guru Fera Susanti, morning talk. Good Morning, selamat pagi. Baju kuning, menarik sapi. Bocah nakal! Uedan! Ngguateli! Na gud! Celes ikai!

Taubat lare! Jumat Kliwon, ayo sekolah! Bareng Bu Arwis Yuliana. Ayo ngaji Al Quran bersama Pak Haji Syaikhu! Perlu dilatih disiplin, harus ketat, harus profesional seperti Pak. WA. Sutanto. Mumpung dikasih umur. Sebelum terlambat. Keluargamu menunggu pusaramu. Ingat pesan Pak Kas Pani!

Kalau ajal datang, Kau seperti tersentak, tidak yakin. Seperti tidak yakinnya Rita Sag, dan tersentaknya Imeldayanti.

Sepurane dulur! Lagi kumat. Dongakno ae! Mugo-mugo waras-ras.

Ponpes Darussalam-Blokagung-Banyuwangi

Jumat Kliwon, 1 Maret 2019

Pukul 09.30 WIB.