Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hidup memiliki arti yang beraneka ragam. Salah satunya, hidup diartikan “masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, tumbuhan, dan sebagainya)”. Selain itu, ada yang mengartikan hidup adalah perjuangan dan tantangan. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah sebuah perjuangan, ia akan melihat bahwa hidup adalah perjuangan yang harus diperjuangkan sehingga hari-hari yang ada dalam hidupnya akan dijalani dengan perjuangan. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah sebuah tantangan, akan melihat hidup yang dijalaninya sebagai tantangan yang harus dipecahkan. Dia akan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Begitu pun juga yang lainnya. Apa pun arti hidup dan kehidupan, semuanya akan berimbas pada pola pikirnya. Pola pikir inilah yang akan mempengaruhi tindakan dan tindakan akan menghasilkan sesuatu yang disebut nasib.

Seseorang yang masih hidup dan masih ingin tetap hidup pasti memiliki banyak kebutuhan, baik kebutuhan jasmani maupun rohaninya, kebutuhan saat ini maupun kebutuhan untuk masa depannya. Untuk hidup, seseorang pasti membutuhkan banyak hal, seperti: (1) ketenangan dan terhindar dari kecemasan dan kegundahan, (2) otak yang cerdas, lebih berkembang, lebih aktif berpikir, dan terlatih untuk melakukan analisis sehingga membuat cara menjadi lebih jernih dan berkembang, (3) memiliki pengetahuannya meningkat, menjadi pribadi yang lebih berpikir sederhana dalam menyikapi permasalahan, lebih bijak dan tidak terlalu berpikir secara berlebihan sehingga tidak mudah stress, (4) memiliki pikiran tenang, senang, terhibur, bahkan tercerahkan dari setiap masalah, (5) memiliki daya ingat yang kuat, tidak mudah pelupa, bahkan sebisa mungkin tidak pikun, (6) bisa membandingkan informasi satu dan lainnya, pengetahuan satu dan lainnya sehingga memiliki kecakapan memilih pengetahuan yang penting dalam hidupnya, (7) bisa mendalami karakter dan membayangkan beragam kondisi atau situasi, (8) mampu membantu memahami perasaan orang lain yang merupakan keterampilan penting untuk membangun dan memelihara hubungan sosial, (9) tidak mudah stres, depresi, dan sejenisnya. (10) dapat mengenyam pendidikan tinggi, memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji tinggi, dan memiliki fungsi kognitif yang baik di masa depan. Semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan membaca, baik membaca dalam arti sempit maupun arti luas. Hal tersebut disebabkan karena dengan membaca kecemasan dan kegundahan seseorang akan berkurang, Dengan membaca, otak akan jauh lebih berkembang, lebih aktif berpikir dan terlatih untuk melakukan analisis sehingga membuat cara berpikir seseorang akan lebih jernih dan berkembang. Dengan membaca, pengetahuan seseorang akan meningkat. Dengan membaca, seseorang akan menjadi pribadi yang lebih berpikir sederhana dalam menyikapi permasalahan, lebih bijak, dan tidak terlalu berpikir secara berlebihan sehingga tidak mudah stress. Dengan membaca, misalnya buku-buku humor/lucu, pikiran akan menjadi tenang, senang, terhibur, bahkan tercerahkan dari setiap masalah. Dengan membaca, daya ingat seseorang akan meningkat. Dengan membaca, kualitas sumber daya manusia (SDM) akan meningkat. Dengan membaca, seseorang bisa membandingkan informasi satu dan lainnya, pengetahuan satu dan lainnya sehingga ia memiliki kecakapan memilih pengetahuan yang penting dalam hidupnya. Dengan membaca, daya ingat seseorang akan terjaga. Dengan membaca, seseorang akan bisa mendalami karakter dan membayangkan beragam kondisi dan situasi. Hal ini merupakan salah satu tantangan yang baik untuk kesehatan otak. Dengan membaca, seseorang akan mampu memahami perasaan orang lain yang merupakan keterampilan penting untuk membangun dan memelihara hubungan sosial. Dengan membaca, seseorang dapat mengurangi stres, meringankan gejala depresi, dan membantu beristirahat lebih nyenyak di malam hari. Dengan membaca, seseorang lebih mungkin untuk mencapai pendidikan tinggi, memperoleh pendapatan yang lebih besar, dan memiliki fungsi kognitif yang baik di masa depan. Simpulannya, berani hidup ya...harus berani membaca.

Zaenol Hasan terlahir ke dunia 53 tahun yang lalu. Tepatnya pada tanggal 19 Juni 1970 di satu desa pinggiran Kabupaten Jember, yaitu Desa Patemon Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Sempat menjadi guru honorer di MAS Arjasa, MTsN 5 Jember, SMA Muhammadiyah 3 Jember, dan MTsN 1 Jember. Sejak tahun 1999 diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di MTsN 7 Jember. Tahun 2005 dimutasi ke MTs Negeri 1 Jember

Jawa Timur sampai sekarang. Alamat E-mail yang bisa dihubungi adalah [email protected] dan WA aktif: 081249171709.