ZAENOL HASAN

Zaenul Hasan, lahir di Kabupaten Jember, 19 Juni 1970. Alumni SDN Patemon 1 (1983), MTsN 1 Jember (1986), SMA 2 Jember (1989), D3 Pendidikan Bahasa Indone...

Selengkapnya
Navigasi Web

DENGAN TEKNOLOGI, PEMBELAJARAN MAKIN SERU DAN LUPA WAKTU

Menurut UU No. 14 Tahun 2015 tentang guru dan dosen; tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mendidik adalah mengajak, memotivasi, mendukung, membantu dan menginspirasi orang lain dalam hal ini peserta didik untuk melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau lingkungan. Mendidik lebih menitikberatkan pada kebiasaan dan keteladanan. Mengajar adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk membantu atau memudahkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Misalnya dengan memberikan contoh, mempraktikkan keterampilan, menerapkan konsep tertentu kepada peserta didik agar menjadi kecakapan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Membimbing adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan bahan ajar atau mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan pendekatan tertentu yang sesuai dengan karakter siswa. Membimbing juga dimaksudkan untuk membantu siswa agar menemukan potensi dan kapasitasnya, menemukan bakat dan minat yang dimilikinya sehingga sesuai dengan masa perkembangan dan pertumbuhannya. Mengarahkan adalah kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta didik agar dapat mengikuti apa yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa. Kebebasan peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar tumbuh kreativitas dan inisiatif sehingga peserta didik menjadi mandiri. Melatih adalah proses kegiatan untuk membantu orang lain (dalam hal ini peserta didik) mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu, misalnya melatih fisik, mental, emosi, dan keterampilan atau bakat peserta didik. Menilai merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Sebagai penilai, guru bertugas menilai peserta didik dalam hal aspek keterampilan, sikap, dan pengetahuan. Mengevaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.

Dalam melaksanakan tugas utamanya tersebut, tanpa didukung pemanfaatan teknologi yang canggih akan terasa hambar, tidak seru, kurang berisi, kurang bermakna, bahkan sampai menimbulkan hal-hal yang kurang diinginkan. Guru tidak lagi diharapkan kehadirannya oleh peserta didik bahkan keluar ucapan innaalillaahi wainnaailaihi raajiuun, astaghfirullah jika sang guru muncul di depan kelas. Kehadiran sang guru tidak lagi dirindukan dan kepergian atau ketidakhadirannya tidak ditangisi. Peserta didik seakan-akan berada di padang pasir yang gersang, jenuh, membosankan, bahkan “memuakkan”. Pelajaran yang diampunya tidak disukai. Ketika mengajar, sang guru tidak digubris, tidak direken dan seterusnya. Bahkan banyak peserta didik yang keluar kelas dengan alasan buang hajat.

Teknologi hadir membawa dampak positif dan negatif. Berdampak positif bagi pengguna yang mampu memanfaatkannya dan berdampak negatif bagi pengguna yang salah memanfaatkannya. Sang guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan pengevaluasi peserta didik jika mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal pasti akan memberikan perubahan yang luar biasa dalam pembelajaran. Pembelajaran akan lebih menyenangkan, berisi, bermutu, dan membuat guru dan peserta didik lupa waktu istirahat dan pulang. Dengan penyajian materi menggunakan power point yang diselingi vidio dan musik, peserta didik akan kerasan di kelas belajar bersama sang guru. Dengan animasi, peserta didik akan lebih termotivasi, terobsesi, dan terprofokasi untuk terus belajar dan belajar. Dengan penggunaan Canva,sang guru akan lebih efektif dalam memberkan gambaran materi secara ringkas, padat, dan menarik perhatian peserta didik. Demikian juga penggunaan quizizz dalam penilaian akan memberikan dampak yang sangat baik. Dengan quizizz, daya saing peserta didik dalam mengerjakan soal, kuis, dan pertanyaan secara online akan lebih tinggi dan meningkat. Namun, jika sang guru kurang bahkan tidak bisa bersahabat, kurang melek IT dan tidak bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, siap-siaplah untuk diremehkan, ditinggalkan, dan digusur dari dunianya.

Zaenol Hasan terlahir ke dunia 53 tahun yang lalu. Tepatnya pada tanggal 19 Juni 1970 di satu desa pinggiran Kabupaten Jember, yaitu Desa Patemon Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Sempat menjadi guru honorer di MAS Arjasa, MTsN 5 Jember, SMA Muhammadiyah 3 Jember, dan MTsN 1 Jember. Sejak tahun 1999 diangkat sebagai PNS dan ditempatkan di MTsN 7 Jember. Tahun 2005 dimutasi ke MTs Negeri 1 Jember

Jawa Timur sampai sekarang. Alamat E-mail yang bisa dihubungi adalah [email protected] dan WA aktif: 081249171709.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post