Rumah sunyi
Ada haru di sela sayup suara adzan
Gemuruh rumah sunyi yang seakan tak pernah lagi bertuan
Rumah yang kerab diabaikan
Tiada polesan
Tiada panganan
Tiada mantra doa
Hanya sejuta kenangan yang mengendap
Menyakitkan
Hingga membuat luka-luka yang mengangah
Rumah ini butuh hiasan
Butuh senyuman
Butuh kebahagiaan
Rumah ini sunyi
Seakan tak berpenghuni
Hanya sejuta kenangan yang mengendap
Menyakitkan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
biarkan kenangan itu ada tersimpan di pojok hati..bersyukurlah bisa merasakan sakit untuk mengingat betapa Sang Pemelihara diri kita sll menyayangi kita ...kerreen puisinya..salam.kenal inyonge wong ngapak..sukses dan ijin follow
Terima kasih Bu, saya dari Asahan, Sumatra utara