Zaidatul Rahmayanny, S.Pd, M.AP

Saya seorang guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SMPN 21 Batam. Menamatkan Sekolah Dasar di SDS Yayasan Bahtera Dwipa Abadi PT RSUP, Pulau Burung. SMP d...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERDAMAILAH WAHAI HATI! Lanjutan Part 4
ruangmuslimah.co

BERDAMAILAH WAHAI HATI! Lanjutan Part 4

Suara music dan pengunjung memenuhi isi gedung mall. Shanum begitu menikmati music sambil sesekali ikut menyanyikan lagu yang disetel oleh pihak management mall. Tanpa sadar ternyata Amar memperhatikan tingkah Shanum yang begitu santai tanpa sedikitpun rasa malu. Entah sudah berapa toko yang mereka lewati tapi Amar belum juga memilih toko mana yang akan ia masuki, Shanum hanya mengikuti Amar dari belakang. Setiap kali melewati satu toko para penjual pakaian silih berganti menawarkan barang dagangannya pada kami sambil berdiri didepan toko dan memberikan senyum termanis mereka berharap kami akan masuk ke toko mereka.

“ Bajunya kakak?, ini barang dari Bangkok, dijamin bagus,” kata salah seorang penjaga toko.

“ Lihat-lihat saja dulu kakak,” timpal teman yang berada disebelahnya.

Amar dan Shanum hanya berlalu sambil senyum dan menganggukkan kepala yang bermaksud menolak tapi tidak menyakiti perasaan penjual. Sampai akhirnya Amar menghentikan langkahnya pada sebuah toko pakaian muslim.

“ Dik, sini”. Seru Amar pada Shanum sebagai kode ia mengajak masuk ke toko tersebut. Tanpa berkata Shanum mengikuti langkah Amar masuk ketoko itu. Didepan toko itu terpajang nama toko yang ditulis dengan tulisan arab, kalau dibaca tulisannya “HIDAYAH”. Dipintu masuk mereka disambut oleh seorang perempuan cantik meskipun tak terlihat begitu jelas wajah sang penjual tapi terlihat dari balik niqab hidungnya mancung dan matanya begitu bening.

“Silahkan masuk mas, mbak! Mau cari apa?” disini kita menjual pakain syar’i, bisa dilihat-lihat dulu saja”. Penjualnya begitu ramah, sepanjang kami melihat-lihat isi toko ia mendampingi kami dan menjelaskan tentang kualitas barang yang Amar Tanya.

“Mukena yang jumbo dan kualitas paling bagus yang mana ya mbak?” Tanya Amar pada mbak penjual tersebut.

Shanum melirik Amar kebingungan, ia pikir Amar akan memilih pakaian muslim untuk lelaki tapi ternyata Amar menanyakan mukena. Apa Amar ingin membelikan Ibunya atau adiknya perempuannya, tapi seingat Shanum Amar tidak memiliki adik perempuan untuk dibelikan mukena.

“Oh ada mas, bentar ya saya ambilkan,” penjual tersebut pergi mengambilkan mukena yang diingin Amar.

“Ini dia mas”. Penjual memberikan sebuah mukena berwarna putih dengan pinggir tersulam renda yang sepertinya itu handmade, mukena itu memang terlihat elegan ditambah lagi ada beberapa soroaski yang terdapat dibagian bawah mukena.

“warnanya ini saja mbak?

“untuk yang ini kita punya 2 warna lagi mas, soalnya kita tidak stok banyak, sisanya tinggal warna putih dan mocca mas”.

“Saya lihat yang moccanya mbak” ucap Amar.

Shanum yang dari tadi hanya diam dan memilih duduk dikursi yang telah disediakan oleh pemilik toko. Ia memperhatikan lelaki yang sejak tadi sibuk memilih-milih mukena, ia tak menyangka Amar begitu teliti dalam memilih barang.

“ Dik kamu mau warna apa? Mocca atau putih? “, Tanya Amar yang membuat Shanum kaget. Ha, jadi Amar ingin membelikan ku, pikir Shanum bingung.

“Ha? Maksudnya bang”, Tanya Shanum pada Amar dengan maksud agar Amar mengulangi pertanyaannya dan memastikan bahwa benar Amar menanyakan pertayaan itu untuk dia.

“Kamu pilih warna putih atau mocca mukenanya?”

Belum sempat Shanum menjawab pertanyaan Amar pemilik toko datang membawa mukena yang diminta Amar.

“Ini mas, cantik kok dua-daunya mas, belikan kan saja semuanya untuk istrinya pasti mbaknya senang” kata pemilik toko sambil melirik Shanum.

Shanum menjadi salah tingkah mndengar ucapan yang baru saya diucapkan oleh pemilik toko barusan.

“Saya bukan istrinya mbak, saya temannya” ucap Shanum malu-malu.

“Tapi InsyaAllah dia calon istri saya mbak”, Jawan Amar sambil senyum menatap Shanum.

Lutut Shanum terasa bergetar apalagi dengan jantungnya yang berdetak kian tak beraturan mendengar apa yang diucapkan Amar barusan tapi seperti biasanya ia selalu terlihat elegan untuk hal itu.

“Saya doakan semoga mbak sama mas nya berjodoh dan bahagia selalu, jangan lama-lama loh mas, untuk sesuatu yang baik itu harus disegerakan”.

“InsyaAllah, doakan saja mbak” jawab Amar sambil tersenyum.

“Ya sudah saya ambil dua-duanya mbak, biar nanti mbaknya milih sendiri yang mana dia mau”.

Pemilik toko membungkus pesanan Amar, dan Amar membayar semua belanjaannya.

“terima kasih mbak, ini barangnya saya beli ya,” ucap Amar sambil membawa belanjaannya dan mengajak Shanum pergi dari toko tersebut.

“Bang, kok dua abang beli mukenanya? Memang untuk siapa?

“Satu untuk kamu, satunya lagi untuk perempuan yang sangat special dihati saya, dia memiliki tempat yang besar dihati saya”, kata Amar sembari berjalan mencari lift.

Deg, hati Shanum seketika berubah sakit. Ternyata Amar memiliki perempuan lain dihatinya tapi kenapa Amar juga mengatakan pada pemilik toko tadi kalau ia adalah calon istrinya. Sepanjang jalan menuju lift Shanum hanya terdiam.

“Dik, kita makan dulu ya, kamu mau makan apa?’

“Terserah abang saja, saya belum lapar”. ini kali pertamanya Shanum melihat rasa ketidak nyamanan atas pernyataan yang diucapkan Amar. Tapi sepertinya Amar tidak peka akan apa yang dirasakan Shanum. Mereka memilih makan disalah café yang ada didalam mall. Tak terasa jam menunjukkan pukul 04.46 menit, mereka belum melaksanakan solat Ashar. Amar mengajak Shanum ke Mushola mall tetapi sesampai disana mushola dalam perbaikan, akhirnya mereka keluar dari gedung mall dan menuju masjid agung untuk menunaikan solat.

BERSAMBUNG…….

Besok lagi ya J

Batam, 16 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hebat

16 May
Balas



search

New Post