Apa Kabar, Cinta
Sedang apa, cinta.
Masihkah desirku menggetarkanmu.
Bolehkah belaiku membuaimu.
*******
Dua putaran waktu,
sengaja tak menyapamu.
Hanya meyakinkan semata, kamu dalam nadiku, mengalir dalam darahku.
********
Aku datang, cinta.
Segudang rindu meradang, tanpa kau undang.
Jemariku akan menyapamu, tanpa hitungan waktu.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip Mantap Bu lanjut salam sukses
Terima kasih, Bu Rini.
Sip bunda puisinya keren
Terima kasih, sukses, ya....
Enak ya bisa nulos puisi kapanpun
Ibu juga pasti bisa. Ayo, semangat!
Joos bu, mantul...semangat sll
Terima kasih, Bu Gesti.
Mantap bunda
Terima kasih, Bu Yuli ..
Good job.
Thank you....
Puisi cantik bunda Zaim,sukses sllu.
Terima kasih, Bunda.
Klepek klepek kok sayaaahhhh Bu hihi
Hehehe... terima kasih, Bun say...
Keren bu...
Terima kasih, Bu Darni.
Kerennnn Bu Zaim
Terima kasih, Bu Ika...
Indah...keren
Terima kasih, Bunda.