Baju Lebaran
Tantangan hari ke-136
#TantanganGurusiana
Lebaran masih identik dengan busana baru. Bukan hanya baju baru. Tapi juga celana, skirt, jilbab, kopiah, sandal atau sepatu, dan pernak pernik lainnya. Bahkan ada yang menyiapkan busana lebih dari satu set. Luar biasa. Anehnya, ini berlaku untuk semua usia. Bukan hanya anak-anak, ABG, atau remaja, tapi juga kaum dewasa. Ini sudah menjadi adat. Tapi ingat, bukan syariat.
Bicara tentang baju lebaran, saya teringat lagi tentang kepelitan saya. Untuk urusan busana, loh. Hehe. Kalau yang lainnya sih nggak pelit-pelit amat. Ups! Berarti agak pelit. Duh! Jadi ketahuan.
Gini, lebaran kurang sepuluh hari saya baru belanja bahan. Anak-anak senang karena mau dibuatkan baju lebaran. Si sulung sudah browsing model-model baju. Nggak tahu kenapa, badan terasa kurang fit. Sampai lima hari menjelang lebaran, busana mereka belum jadi juga. Mereka santai aja, mereka yakin pasti jadi.
Sehari menjelang lebaran, baju si sulung belum jadi. Kalau dia adiknya sudah, tapi belum finishing. Mereka tetap yakin hari itu jadi. Eh, pukul 11.30 ada panggilan dari adik. "Mbah kritis, Mbak" katanya dari seberang sana. Saya bergegas menyuapi si kecil yang belum puasa. Baru separo, ada telp kalau "Mbah", nenek saya sudah tiada.
Saya segera siap-siap berangkat ke rumah mbah. Sebelum berangkat, saya tanya sama anak-anak. "Kalau lebaran kali ini tidak pakai baju baru, bagaimana?" tanya saya. Jawabannya sungguh mencengangkan. "Nggak apa-apa, Ma. Nggak kemana-mana aja, kok. Baju kita kan masih bagus" kata si nomor dua. Kakak dan adiknya juga setuju.
Terima kasih, anak-anakku. Maafkan ibumu yang pelit ini. Kalian tidak pernah minta dibelikan baju. Kalau ingin baju model tertentu kalian hanya minta dibuatkan bukan minta dibelikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah..anak yg pengertian
Alhamdulillah. Semoga seperti itu hingga dewasa. Terima kasih kunjungannya, Bunda.
Mantul say
Terima kasih, Bunda. Barakallah.
Anak yang pengertian
Alhamdulillah. Meski saya merasa bersalah juga. Terima kasih sudah berkunjung, Bunda. Salam literasi.
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Anak yang pengertian
Subhanallah dikelilingi dengan anak2 yg sholeh yg penuh pengertian itu harta yg paling berharga ikut senang atas situasi yg mengarukan salam bahagia dan sejahtera ya bu slmt mlm
Amin. Terima kasih, Bu Rini.
Mantap bu. Anaknya sangat pengertian sekali.
Betul, Alhamdulillah. Terima kasih sudah berkunjung.
Mantap, anak yang pengertian pasti hasil didikan dari seorang ibu yang luar biasa. Salut buat bunda dan ananda.
Terima kasih, Bunda. Seperti ibu yang lain. Suka marah, malah....
Mantap, anak yang pengertian pasti hasil didikan dari seorang ibu yang luar biasa. Salut buat bunda dan ananda.