Zaimatun

Dia Ibu rumah tangga. Menulis membuatnya bahagia. Menurutnya, hidup ini indah. Seberapapun sulit hidup, harus dilalui dengan cara-cara yang indah. Hanya itu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mawar dan Rembulan

Mawar meratap sesali diri,

terdiam saja dalam tangkainya.

Terlalu biru dia merindu.

***************

Rembulan bermimpi tapaki bumi,

bisikkan kerinduan kian menekan,

agar bulir-bulir kesedihan tak jatuh lagi.

****************

Andai saja derai menyapa,

akan luruh segala keluh,

hawa dingin pupuskan ingin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah ibu cantik.. Salam santun

01 Sep
Balas

Terima kasih, Bunda. Salam santun juga...

01 Sep

Mantab. keren Bu. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.

01 Sep
Balas

Terima kasih. Amin. Salam literasi.

01 Sep

Muantapppp

01 Sep
Balas

Terima kasih....

01 Sep

Kereen bu, suka

01 Sep
Balas

Hehehehe, terima kasih, Bu Hesti.

01 Sep

Keren Bu

01 Sep
Balas

Terima kasih, Bunda. Salam...m

01 Sep



search

New Post