Berdamai dengan Masa Lalu (7)
Kelas 5 SD berhasil dilewati dengan baik. Salika bersama teman-temannya yang berasal dari kampung yang sama, semua naik kelas. Hal yang berbeda karena mereka tidak lagi menempati rangking sebagaimana di sekolahnya yang lama.
Naik ke kelas 6 menjadi titik awal bagi Salika dan teman-temannya untuk dapat mencapai prestasi yang lebih baik, apalagi bila mereka ingin bersekolah ke tingkat selanjutnya. Salika dan teman-temannya memiliki keinginan yang sama untuk melanjutkan sekolah, meski dengan tempat yang berbeda-beda. Kebanyakan ingin keluar kampung dan tinggal di rumah keluarga yang berdekatan dengan sekolah lanjutan pertama. Ada yang ingin ke kota, ada pula yang hanya ingin di kampung dan memilih bolak-balik ke sekolah dalam jarak yang jauh.
Keinginan untuk mencapai prestasi yang labih baik diwujudkan dengan semakin aktif belajar bersama teman-temannya yang meraih rangking lebih baik. Salika dan teman-temannya harus rela mengunjungi rumah temannya yang cukup jauh di kampung sebelah untuk belajar. Dorongan dari guru untuk belajar lebih baik guna memperoleh nilai yang tinggi menjadi cambuk bagi Salika dan teman-temannya untuk terus belajar lebih baik. Hanya nilai yang tinggilah yang dapat bersaing untuk masuk ke sekolah menengah pertama.
Kegiatan belajar murid-murid sekolah dasar tidak selalu dalam kelas. Mereka juga diajarkan mencintai bangsanya dalam wujud kegiatan lomba-lomba. Hampir seluruh murid kelas 6 dilibatkan dalam perayaan 17 Agustus-an. Layaknya tahun-tahun sebelumnya, perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat kecamatan dilaksanakan dengan dipusatkan di salah satu desa yang telah ditetapkan tahun sebelumnya. Salika bersama tim gerak jalan dari sekolahnya turut berpartisipasi dalam perayaan HUT tersebut. Mereka harus meninggalkan sekolah selama kurang lebih sepekan untuk mengikuti rangkaian kegiatan lomba-lomba antar sekolah. Satu kebanggaan bagi setiap anak murid sekolah dasar ketika itu bila ia terpilih untuk mewakili sekolah mengikuti lomba-lomba.
Keikutsertaan murid-murid sekolah dasar dalam kegiatan perayaan HUT kemerdekaan mendorong orang tua pun turut serta, meski mereka tidak menginap di lokasi kegiatan. Ketika anak-anak mereka berlomba, orang tua hampir pasti akan hadir untuk memberi dukungan kepada anak-anaknya. Begitu pun dengan orang tua Salika. Lomba gerak jalan yang dijadwalkan dilaksanakan pada hari terakhir pelaksanaan perayaan HUT kemerdekaan, begitu meriah karena kehadiran orang tua tim gerak jalan masing-masing sekolah.
Pengalaman mengikuti kegiatan begitu berbekas di hati Salika. Ia berjanji dalam hati, kelak bila ia bisa lanjut sekolah, ia akan terus berpartisipasi dalam kegiatan perayaan HUT kemerdekaan. Motivasi ini turut mendukung semangatnya untuk terus belajar lebih baik.
Palu, 18 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asyik ceritanya,pak. Lanjuuttt...
siaap...