Zainul Ridlo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dilema Sang Pemberani

Dilema Sang Pemberani

Dilema Sang Pemberani

Keutamaan ilmu dibandingkan dengan harta benda memang sudah tidak diperdebatkan lagi. Ilmu akan bertambah banyak dan luas apabila diberikan kepada orang lain. Sedangkan dunia, apabila dibagi-bagikan, akan menjadi habis. Karena hal ini pula, banyak orang menjatuhkan pilihannya pada pencarian ilmu lebih dari sekedar menumpuk harta benda. Hidupnya dicurahkan untuk usaha memperdalam ilmu dan sekaligus mengamalkannya, hingga mewariskannya pada generasi penerus. Penganut madzhab hidup seperti ini sering kali dihadapkan pada masalah finansial untuk menghidupi untuk dirinya sendiri juga keluarga bagi yang sudah memilikinya.

Di satu sisi, tuntutan hidup bermajuan di masa sekarang ini merupakan tantangan sekaligus pilihan yang harus segera mendapat jawaban. Sedangkan di sisi lain, kebutuhan sehari-hari terus mengalami peningkatan. Hampir setiap lini kehidupan tidak bisa terepas dari pengaruh peningkatan harga-harga barang. Biaya pendidikan, terutama pendidikan tinggi, tergolong masih di atas jangkauan masyarakat lapis menengah ke bawah. Banyak akademisi yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi mereka terkendala oleh pembiayaan yang tinggi. Mereka harus berpikir ulang untuk bisa melanjutkan studi. Kendala pembiayaan ditambah ketidakpastian karier benar-benar menjadi arena uji nyali bagi siapa saja yang ingin menaklukkan tantangan kehidupan masa mendatang.

“Start is always difficult” adalah pepatah yang mengajarkan kepada kita untuk berjuang menghadapi kesulitan diri sendiri dalam permulaan kita melangkah untuk mendapatkan sesuatu. Hal yang sulit ini apabila dilakukan berkali-kali, akhirnya juga akan menjadi lebih mudah. Dengan kata lain, kesulitan pada tahap ini berubah menjadi kemudahan. Kesulitan lain akan bermunculan seiring dengan banyaknya keinginan kita untuk menggapai yang lebih tinggi atau lebih menguntungkan. Orang bilang bahwa hidup ini mengikuti hukum alam. Semakin tinggi kita ingin menggapai sesuatu semakin berat pula kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

Hidup diibaratkan sebagai lautan dan samudera. Untuk bisa sukses mengarunginya, kita menggunakan alat perahu dengan segala kelengkapannya untuk bisa sampai ke tempat yang dikehendaki dengan selamat. Rintangan dan hambatan bisa kita dapati di mana saja, dari permulaan persiapan peralatan dan perbekalannya hingga saat menjelang kedatangannya di tempat tujuan. Mereka yang sukses melalui setiap dilema hidup ini adalah Sang Pemberani.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post