Zainul Ridlo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menerobos Batas Kungkungan

Menerobos Batas Kungkungan

Menerobos Batas Kungkungan

Kalau ada kegiatan yang kini terus membayangi penulis di setiap waktu, itu adalah membuat karya tulis yang bisa dipublikasikan, dibaca oleh banyak kalangan dan ditanggapi. Menulis seperti ini telah dilakukan oleh beberapa kalangan dan mereka bisa menikmati hasil-hasilnya. Tetapi bagi kebanyakan orang, kegiatan ini benar-benar merepotkan dan penuh dengan tantangan serta resiko. Kenyataan bahwa sedikit sekali penulis kita yang karyanya sudah bertengger di toko-toko buku, minat beli buku yang masih rendah serta sepinya pengunjung perpustakaan-perpustakaan menjadi bukti kegiatan penulisan itu belum membudaya dalam masyarakat kita.

Kondisi masyarakat seperti ini memberikan kontribusi yang tidak menguntungkan bagi perkembangan budaya menulis, bahkan cenderung melemahkan dan bisa menghantui para pemula seperti penulis ini. Rutinitas kerja, problema rumah tangga, dan tuntutan kewajiban profesioanal barangkali menjadi faktor penyebab utama mengapa kreatifitas menulis ini terberangus dan tidak bisa berkembang secara produktif. Pernah melakukan saja itu masih terbilang sedikit yang berani apabila yang produktif.

Komitmen awal yang kuat sangatlah diperlukan untuk terrealisakannya kegiatan ini. Pengaruh eksternal memang diakui sangat besar, akan tetapi pengaruh atau dorongan dari dalam adalah bersifat mutlak dan harus kokoh. Pengaruh lingkungan merupakan generator dalam pembentukan karakter menulis ini. Penulis memendam keinginan menulis ini sudah sejak lama. Pengaruh berat yang dirasakan sebagai kungkungan barangkali adalah konsep pemahaman yang terbelenggu oleh kehidupan penuh kehati-hatian yang banyak dicontohkan para tokoh sufi yang ingin hidup jauh dari gemerlapnya kehidupan dunia. Mereka lebih memilih mempraktekkan ilmunya daripada gencar menyampaikannya pada orang lain.

Para praktisi memiliki dorongan bermacam-macam dalam melakukan kegiatan penulisan. Diantaranya adalah karena tuntutan karir, ingin mewariskan ilmunya kepada genarasi penerus, panggilan untuk berdakwah, menyalurkan hobi hingga mendapatkan keuntungan finansial. Dorongan seperti ini sah-sah saja. Dalam agama Islam hal ini boleh dilakukan dan bisa mendatangkan pahala apabila diniati dengan benar. Semua ini merupakan tantangan penuh rintangan yang perlu diterobos demi kemajuan dan kesuksesan masa mendatang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post