Zainul Abidin

Pengajar yang masih mencari jati diri...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pilih Sekolah Atau Madrasah?

Tantangan hari ke-21

#tantangangurusiana

Saat ini masyarakat sebenarnya sudah sangat menyadari betapa krisis moral sedang melanda bangsa Indonesia ini dibuktikan dengan selektifnya mayoritas masyarakat dalam memilih sekolah untuk anaknya terutama sekolah dasar. Anak usia sekolah dasar harus benar-benar dibekali dengan karakter yang sesuai dengan norma agama, sekolah dasar merupakan pondasi pendidikan anak sebeluim menginjak usia remaja nantinya.

Untuk menghindari arus infoemasi tanpa batas seperti saat ini, anak benar-benar harus dibekali dengan ilmu agama yang kuat guna membentuk serta menguatkan iman dan ketaqwaannya kepada Allah. Orang tua saat ini sadar betul bahwa sekolah yang mempunyai nilai tambah adalah sekolah yang mampu membentuk karakter positif pada siswa dengan tambahan pelajaran agama serta tambahan kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin dalam bidang agama misalnya tambahan kegiatan mengaji, sholat dhuha dan juga hafalan surat-surat Al-Qur'an.

Ilmu-ilmu agama seperti uraian di atas sebelumnya hanya dimiliki oleh madrasah sehingga lulusan dari madrasah dianggap lebih mempunyai bekal keagamaan. Madrasah Ibtida'iyah (MI) pun semakin tahun semakin banyak dan sebaliknya Sekolah Dasar (SD) beberapa diantaranya harus digabung (merger) menjadi satu. Dari situ rupanya menggugah para guru-guru SD baik negeri maupun swasta untuk membuat SD rasa madrasah guna memenuhi tuntutan masyarakat di era globalisasi ini.

SD saat ini sudah mulai memasukkan tambahan muatan lokal ataupun kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan misalnya mengaji setiap pagi, sholat dhuha, dan juga hafalan Al-Qur'an. Rupanya perubahan ini berhasil menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SD. Namun demikian MI masih punya keunggulan lebih dalam bidang keagamaan dikarenakan di MI masih ada mata pelajaran bidang agama yang tidak dimiliki oleh SD misalnya Akidah Akhlaq, Qur'an Hadist, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab dan masih ditambah mulok-mulok lainnya.

Tetapi dengan tambahan kegiatan atau rutinitas keagamaan yang ada di SD saat ini sudah bisa mencuri hati para orang tua kembali untuk menyekolahkan anaknya di SD misalnya ke SD Islam Terpadu. MI pun tidak akan tinggal diam, mereka akan mencari terobosan-terobosan baru guna mempertahankan bahwa MI tetap lebih unggul. Saat ini madrasah tidak hanya mengunggulkan pendidikan agamanya saja tapi kemampuan mata pelajaran umumnya juga terus digenjot guna mencetak lulusan yang unggul serta beriman dan bertaqwa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post