Tantangan guru abad 21
Tantangan Guru Abad 21
Keberhasilan di bidang pendidikan sangat tergantung pada seluruh elemen seperti guru, pemerintah, orangtua, lingkungan sekitar.
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter, bermartabat dan berdaya saing. Guru harus mampu mengerahkan segala potensi yang ada demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas.
Pada pembelajaran kurikulum 2013, dituntut pembelajaran yang berpusat pada siswa ( student centre) bukan berpusat pada guru. Bagaimana menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan efektif, maka diperlukan dukungan dari segala pihak. Guru dituntut untuk menjadi pribadi yang terus mau mengembangkan diri dengan menggunakan berbagai cara agar kemampuan dan kompetensi guru menjadi lebih tinggi. Pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh strategi apa yang akan dilakukan oleh guru. Ditengah derap langkah kemajuan teknologi yang tidak dapat terbendung, siswa-siswi terus menceburkan dirinya dengan kemajuan teknologi, yang tidak memiliki sekat Apabila siswa-siswi sudah menceburkan dirinya kedalam kemajuan teknologi, bagaimana dengan guru haruskan menghindar apalagi mengambil jarak dengan kemajuan teknologi tersebut ?.
Peran guru di Indonesia, dalam meningkatkan keterampilan abad 21. Apakah semua guru sudah mengetahui sepertia apa dan bagaimana keterampilan abad 21 ?. Setiap yang ada di bumi ini memilki masa. Begitu pula setiap abad memiliki tuntutan yang berbeda dengan abad sebelumnya lalu seperti apakah keterampilan yang dituntut pada abad 21?.
Menurut Dorothy: 2008, abad kedua puluh satu abad bagi pembelajar yang berpikir. Sekarang waktu yang menyenangkan sekaligus membingungkan. Dalam banyak cara, kita terjebak ditengah-tengah. Kita tidak mengetahui semua jawaban. Kita bahkan tidak mengetahui semua pertanyaan. Dari pernyataan itu bahwa di abad 21 pembelajar dalam hal ini siswa-siswi kita adalah pribadi yang terus berpikir, maka disinilah guru memainkan perannya untuk mengembangkan kemampuan agar tercipta generasi bangsa yang memiliki keterampilan abad 21.
Tantangan masa yang akan datang semakin komplit, bagaimana siswa-siswi yang merupakan generasi bangsa yang akan datang untuk mampu bersaing dan memenangkan persaingan di masa yang akan datang maka perlu dipersiapkan sejak dini. Generasi bangsa mulai dari sekarang harus dibekali dengan keterampilan abad 21, guru harus memahami apa, bagaimana keterampilan abad 21 tersebut.
Empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C,
1. critical thinking and problem solving (berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah),
2.creativity (kreativitas),
3. communication skills (kemampuan berkomunikasi), dan
4. ability to work collaboratively (kemampuan untuk bekerjasama), (Kemdikbud:2017).
Untuk mecapai keempat keterampilan abad 21 diatas, maka hal ini berhubungan dengan metode, model serta media pembelajaran yang harus diterapkan pada kegiatan pembelajaran. Lalu bagaimana penerapannya dalam kegiatan belajar agar siswa-siswa memiliki keterampilan tersebut, maka akan diuraikan sebagai berikut :
Contoh yang kami lakukan sebagai guru IPS
1. Critical thinking and problem solving ( Berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah)
Dalam pembelajaran IPS, menciptakan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, perlu adanya semacam debat yaitu pro dan kontra tentang suatu permasalahan sosial yang dekat dengan kehidupan siswa, misalnya permasalah permukiman yang dekat dengan aliran sungai, guru IPS dapat membuat suatu kajian masalah tentang penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai dengan sempitnya lahan tempat tinggal. Dengan adanya debat, guru sebagai fasilitator harus mampu memotivasi siswa agar terus menggali pendapatnya terhadap permasalah ini, maka akan bisa memunculkan siswa-siswi yang berpikiran kritis dalam menyelesaikan permasalah penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai. Sebagai guru harus mampu mendorong siswa untuk merangkai dan mengungkapkan pendapatnya sendiri mengenai permasalahan yang muncul.
2. Creativity (kreativitas)
Keterampilan abad 21 adalah keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi kehidupan yang komplek dan persaingan yang cukup ketat, membuat perlu adanya kreativitas agar mampu berbeda dengan yang lain. Guru IPS dengan berbagai metode harus berupaya bagaimana siswa dapat menyampaikan idenya yang baru tentang sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan berbeda dengan yang lain. Misalkan dalam materi kegiatan ekonomi salah satunya kegiatan produksi, guru IPS dapat mengadakan ujian praktik produksi dengan menerapkan prinsip ekonomi produsen, dengan penilaian utama kreativitas produksi. Dengan hal ini dapat mendorong siswa untuk menciptakan kreativitas ide yang baru dan cemerlang.
3. Communication skills (kemampuan berkomunikasi)
Dalam kemampuan berkomunikasi, siswa diharapkan dapat menyampaikan ide-ide yang ada dalam pemikirannya. Model pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat dalam pemecahan masalah (problem solving) sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka, pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979:251). Dari pernyataan tersebut metode diskusi sangat berpotensi digunakan untuk memupuk keterampilan kemampuan berkomunikasi, sekecil apapun ide yang disampaikan oleh siswa harus kita hargai, dari ide yang kecil akan dapat memunculkan ide dan komunikasi yang lebih besar, sehingga tercipta kemampuan komunikasi yang dapat diandalkan dalam abad 21.
4. Ability to work collaboratively (kemampuan untuk bekerjasama)
Dalam kemampuan untuk bekerjasama, dituntut adanya saling menghargai pendapat orang lain, dapat menyelesaikan sebuah permasalahan dengan bekerjasama tanpa ada sifat keegoisan, siswa diharapkan mampu bekerjasama dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang siswa tersebut. Dalam hal ini guru IPS dapat membentuk kelompok diskusi yang bersifat heterogen yaitu tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, namum membaginya dengan secara acak agar siswa dapat bekerja sama dengan siapa saja. Guru memberikan dorongan kepada siswa agar dapat bekerja sama dalam menyelasikan tugas. Hal lain yang dapat dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membersihkan kelas mereka agar terbina penguatan karakter pada siswa
#4C
#WFH
#7salamsehat
Balikpapan, 11 Mei 2020
Zairita Rachman
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sebelum ilmu harus menuntun adab, mengacu pada kesempurnaan adab yang lahir tahun 571 M. "Bacalah" sebagai awal peradaban baru manusia. Salam literasi
Senang baca ini menambah pengetahuan tentang banyak hal terimakasih dan Salam kenal