Berkegiatan Bersama Keluarga
Bunsay 8 Zona 8
Berkegiatan Bersama Keluarga
Hai bunda dan ummi salehah! Kali ini ummi ingin bercerita tentang materi kuliah di kelas Bunda Sayang Zona 8 yaitu tentang “Berkegiatan Bersama Keluarga dengan Pemateri Mbak Ken Eka Jado
Apa saja bentuk kegiatan yang pernah bunda dan ummi dilakukan bersama keluarga?
· Mungkin makan bersama, piknik bersama, mancing bersama, salat bersama, baca buku bersama, membersihkan halaman bersama,mencuci kendaraan bersama, membuat rendang bersama, jualan bersama/ bazar. Ada lagi?
Lalu mengapa kita melakukan kegiatan bersama? Menurut Mbak Ken:
* Ternyata mereka/anak=anak kita tumbuh demikian cepat
*Dengan begitu perlu menghadirkan kenangan indah atau memori /sweet memory
* ada 9 kecerdasan yang berkembang pada anak sesuai dengan tahapan umurnya
*munculnya skill hidup
*menumbuhkan fitrah diri yang ada pada anak-anak
*membuat family team dalam keluarga semakin kuat
*Menguatkan bonding Bersama anak
Bagaimana cara memaksimalkan manfaat tersebut.
1. Ruang komunikasi
Mencari waktu bersamaan dan kita ngobrol. (Saat makan Bersama, di mobil saat bepergian)
2. Ruang ide dan gagasan
Planing: aktivitas apa
Peran, manajemen diri, organisasi,
3. Ruang peran
Menentukan peran masing-masing anggota keluarga
Menambahkan nilai dari kegiatan tersebut agar memaksimalkan manfaat. Ada 8 fitrah yang bisa dikembangkan pada anak, kecerdasan inteketual, emosi, meningkatkan skill hidup, kritikal thinking dan empati. Setelah berkegiatan perlu adanya apresiasi.
Nah, ternyata dari materi yang dipaparkan tersebut ummi merefleksi diri kembali karena sekarang anak-anak sudah pada pergi merantau untuk menuntut ilmu. Tinggalah si bungsu yang masih kelas 1 SD. Apa insight yang ummi dapatkan dari materi ini?
Dari bentuk kegiatan yang sudah banyak kami lakukan bersama, ada evaluasi yang perlu ummi tuliskan.,Apa itu? Ternyata dari kegiatan Bersama itu belum terjalin komunikasi secara maksimal. Tiga ruang komunikasi yang mestinya ada dalam setiap kegiatan belum dilakukan secara maksimal. Kami hanya melakukan kegiatan Bersama tapi tidak bisa memastikan apakah insightnya didapat oleh anak atau tidak? Apakah mereka nyaman atau menikmati kegiatan tersebut ummi tidak tahu. Mungkin itulah bedanya pola Pendidikan orang dahulu dengan pola Pendidikan sekarang. Komunikasi yang terjalin tidak maksimal karena hanya ada dalam pikiran dan mungkin akan disadari anak di kemudian hari, sedangkan saat berkegiatan mungkin mereka tidak nyaman, tidak menikmati atau malah merasa terpaksa.
Contohnya begini. Dulu seorang ibu mengajarkan dan melatih anak memasak dengan cara memaksa bahkan memarahinya jika tidak dilaksanakan. Saat melaksanakan si anak mungkin melakukan dengan agak terpaksa bahkan mungkin kesal. Tapi di kemudian hari si anak merasakan manfaatnya ketika dia sudah berkeluarga atau saat si ibu sudah tidak ada.
Sekarang pola itu yang akan diubah dan diperbaiki. Sebelum berkegiatan bersama kita diskusi dulu, membuat planning, idenya bisa dari kita juga dari anak. Lalu berbagi peran sesuai dengan struktur sebuah organisasi. Setelah kegiatan, dilakukan evaluasi, membicarakan pembelajaran apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut termasuk apreasi yang diberikan untuk setiap anggota keluarga yang sudah melaksanakan kegiatan sesuai peran.
Ummi jadi ingat ketika dahulu kami sering sekali melaksanakan kegiatan bazar. Setiap ada momen atau acara, kami selalu memanfaatkan momen untuk bazar. Semua anggota keluarga terlibat kegiatan bazar. Mulai dari pegawai toko. Semua anak-anak termasuk abi. Semua tenaga dikerahkan ke arena bazar. Awalnya nak-anak-anak agak keberatan terlihat dari keengganan mereka untuk berperan aktif apalagi kalau bazar dilakukan di sekolah mereka. Mereka awalnya menjauh dari stan bazar, melihat dari jauh tapi saat teman-teman mereka mulai berdatangan dan membeli barang yang kami bawa. Perlahan mereka mendekat walau masih malu-malu baru kemudian merasa percaya diri dan menolong ummi melayani pembeli.
Nah, sekarang baru ummi rasakan ternyata yang kurang dulu adalah komunikasi di awal. Duduk bersama, diskusi apa itu bazar, apa saja manfaatnya. Ummi pun tak terpikir untuk meminta ide dan saran mereka. Yang teringat waktu itu adalah terlaksananya bazar, melatih mereka untuk berbisnis, minimal menghilangkan rasa malu. Karena memang bagi yang baru belajar berjualan, yang paling berat adalah menghilangkan rasa malu, berani malu jika ternyata orang atau temannya tidak melihat berbisnis sebagai sebuah pekerjaan yang baik bahkan mulia. Akhirnya memang mungkin maksud ummi ingin melatih dan menumbuhkan jiwa berbisnis di dalam diri mereka tidak tercapai. Entahlah semoga kelak
pengalaman tersebut tumbuh dan berbekas di jiwa mereka dan mau melakukannya.
Begitu juga setelah kegiatan bazar selesai, tidak ada yang namanya evaluasi kecuali di dalam diri ummi sendiri. Ummi berpikir dan mencatat sendiri dalam hati. Syukurnya untuk hal apresiasi ummi selalu melakukannya. Ummi akan berbagi sedikit hasil jerih payah karena mereka sudah mau membantu dalam kegiatan bazar.
Ummi akan selalu berbagi hasil penjualan 20% untuk anak-anak jika mereka bisa menjual sebuah produk. Terutama kakak yang selalu membawa barang ke asrama saat dia mondok. Setipa kunjungan ummi akan menerima setoran penjualan kakak dan Kembali 20% untuk kakak yang dia jadikan tabungan.
Belajar dari pengalaman sepertinya ummi harus presentasi khusus tentang Tazkiyah yang sudah dirintis hamper 25 tahun. Bercerita banyak hal dan meminta pendapat anak-anak. Apa idenya dan bagaimana prospek ke depan. Semoga ini bisa terwujud dalam waktu dekat.
Payakumbuh, 11 September 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar