Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bermain dan Berlatih Menulis dengan Rapi  (Seri Semua Anak adalah Bintang)

Bermain dan Berlatih Menulis dengan Rapi (Seri Semua Anak adalah Bintang)

Remedi Zona 5 Semua Anak adalah Bintang

Hari ke-2, 18 Oktober 2023

Rancang aktivitas dan kegiatan/permainan untuk 7 hari ke depan Bersama anak

Ceritakan bagaimana sobatualang berkegiatan Bersama pada hari tersebut

Amati respon anak yang muncul saat berkegiatan sama

Beri kekuatan dengan tanga bintang dari bakat yang terlihat saat berkegiatan Bersama.

Bermain dan Berlatih Menulis Rapi

(Seri Semua Anak adalah Bintang)

“Ummi kita menulis sekarang yuk!”

“Ayo, ambillah buku sama pensilnya!” kata ummi bersemangat.

Beberapa pekan yang lalu Fathimah menulis diari kecil. Ummi sempat memperlihatkan foto diari kecilnya kepada teman ummi di sekolah. Teman ummi memberikan masukan bahwa Fathimah harus ummi latih menulis yang rapi. Betul juga ya. Singkat cerita ummi cari di you tube bagaimana cara melatih anak menulis yang rapi. Selama ini ummi tak tahu caranya atau bahkan tak terpikirkan untuk melatih anak menulis yang rapi. Ummi biarkan saja anak-anak belajar secara alami dari sekolah dan ustazahnya. Selain karena kekurangan waktu, ummi memang lalai dalam mengusahakan hal tersebut. Ummi merasa bersalah karena tak membersamai tumbuh kembang anak-anak secara maksimal selama ini.

Ternyata setelah searcing di youtube, banyak ilmu yang didapat dan banyak hal yang bisa dilakukan orang tua dalam membersamai tumbuh kembang anak. Bisa belajar huruf, belajar berhitung, menulis bahkan belajar Bahasa Inggris di rumah saja. Itu semua bisa dilakukan sambil bermain. Setelah ummi pelajari cara melatih anak menulis dengan rapi, ada beberapa kiat:

Pertama, contohkan tulisan yang rapi seperti apa. Jadi kita orang tua menuliskan contohnya dulu, itu yang akan ditiru sang anak.

Kedua, Pegang tangan anak ketika dia mulai menulis.

Ketiga, Gunakan buku tulis halus kasar sehingga anak terbiasa membedakan huruf besar dan huruf kecil.

Keempat, Temani anak berlatih menulis sesering mungkin, damping dan berikan contoh. Jangan lupa buatv rekam jejak agar perkembangan tulisan anak terlihat dari waktu ke waktu.

Dari keempat kiat tersebut, ummi jadi dapat inspirasi, berarti Fathimah memang harus ummi latih untuk bisa menulis rapi.

“Immah, kita mau beli buku tulis, pensil dan penghapus!” kata ummi saat kami baru pulang dari playgroung.

“Untuk apa M?”i

“ Kita akan berlatih menulis!”

“Gak usah Mi, Immah belajar sama ustazah aja di sekolah!”

“Immah kan anak ummi, Ummi yang berkewajiban untuk melatih Immah menulis yang rapi. Ustazah di sekolah mengajarkan hal yang lain sebagai tambahn saja. Nanti Ummi bilang sama ustazah agar Immah mau belajar sama ummi!” jawab ummi mencoba menjelaskannya.

Akhirnya kami pun membeli perelatan untuk menulis rapi. Ada tiga buku garis 5, satu untuk ummi, satu untuk Fathimah satu lagi untuk Jannah. Ada pensil dan penghapus juga. Ummi akan memanfaatkan waktu sore sepulang sekolah untuk melatih mereka menulis. Mungkin yang asyik itu belajar di teras sambal bermain.

Kemarin karena ummi ada agenda silaturahim dengan teman KPPL Bersama Bunda literasi, rencana tersebut belum bisa dilaksanakan. Tapi malamnya dia sudah semangat dan mengajak ummi untuk mulai berlatih menulis.

***

“Ini bukunya Mi!” kata Fathimah

“Ok, sekarang ummi contohkan dulu ya, Immah mau ummi menuliskan apa

“Tuliskan kalimat yang ada di diari Immah aja, Mi!” katanya.

“Ok, apa kalimat pertamanya?” tanya ummi.”

“Hallo, saya Fathimah”

“Nah, ini contohnya, sekarang silakan Immah tuliskan seperti contoh!” kata ummi sambal menyodorkan buku

“Ini Mi, sudah selesai!” katanya memberikan bukunya ke ummi.

“MasyaAllah pintar Immah, ummi kasih bintang dua ya!”

“Iya Mi, makasih!” katanya.

“Sekarang kita lanjut ke kalimat kedua ya, nanti huruf a kecil Immah sejajarkan dengan garis ya, terus huruf y tangkainya sampaikan ke bawah ya. Immah udah pintar dan tulisannya sudah bagus!. Kalau rajin berlatih nanti tulisannya semakin bagus!. Kita tulis tanggalnya ya!”

“Ya, Mi!” jawabnya.

Ummi pun menuliskan kalimat kedua, bunyinya saya ma uke Padang.

“Nah, sudah ummi tulis, sekarang Immah lagi yang nulis sesuai contoh ya!”

“Ya, Mi!”

“Menulisnya gak apa apa agak pelan agar tulisannya lebih rapi!”

“Iya, Mi! Immah udah pandai!” katanya percaya diri.

“Tapi masih ada yang perlu dirapikan!” kata ummi.

“Ini, Mi udah selesai!”

“Ok, Ummi kasih bintang tiga ya!”

“Penuhkan aja bintangnya Mi!” pintanya.

“Bertahap dong kalau sudah semakin rapi nanti ummi kasih bintang banyak-banyak!” kata ummi.

Begitulah hari pertama Fathimah berlatih menulis. Hanya dua kalimat, tapi semoga diam au bersabar untuk berlatih dan semoga juga mengalami perkembangan kea rah yang labih baik. Sesuai teori, ummi tak boleh memaksakan, kalau anak Lelah berhenti sejenak, sampai dia mau mengulang Kembali. Intinya sabar menunggu dia berproses.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasan yang menarik

21 Oct
Balas



search

New Post