Day 15

Perjalanan waktu ternyata begitu cepat. Kesibukan ummi setelah kembali aktif di sekolah ternyata membuat ummi tak sempat menuliskan kegiatan harian Fathimah selama Ramadhan. Kesibukan abi buka bersama dengan pimpinan ICBS, di rumah Wabup serta kesibukan abi bergabung dengan team safari Ramadhan Kab, Liko membuat kami lebih banyak di rumah. Apalagi Fathimah jarang tidur siang, jadi malam hari selesai salat isya dia sudah ngantuk berat. Setiap ikut dengan abi pergi salat tarawih, pulangnya Fathimah sudah tertidur dengan nyenyaknya. Kadang dia sudah tak tahu apa-apa. Akhirnya ummi pun lebih memilih untuk salat tarawih di rumah. Selesai berbuka, salat magrib, kami mengaji atau main. Dia sedang senang-senangnya main plastisin.

Jika sudah masuk waktu isya kami langsung salat isya lanjut salat tarawih. Tidak mudah bagi ummi untuk mengimaminya. Di lain sisi ingin murajaah hafalan, sekalian hafalan Fathimah, tapi dia sudah ngantuk berat, kadang terpaksa ummi potong hanya sepuluh ayat untuk satu rakat. Syukurnya dia sabar menyelesaikan salat tarawihnya walau berat menahan kantuk. Setiap selesai salam selalu bertanya,” Berapa rakat lagi Mi!’ katanya. Ummi melihat ada kesungguhannya serta kesabarannya untuk bisa menyelesaiakan salat. Semoga ini menjadi karakter baginya kelak, sabar dalam ketaatan. Dia juga sabar untuk menambahnya dua rakat salat tahajud menjelang makan sahur. Abi pun sabar mengingatkan dan mensupornya.

Sebenarnya ummi agak kasihan melihat tubuhnya yang semakin kurus, berat badan memang berkurang. Tapi Ummi selalu berdoa agar dia selalu sehat dan kuat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Tapi dia tetap ceria dan selalu semangat saat bermain. Ummi memang berusaha menjag makanannya. Sore saat berbuka dia suka alpokat yang dipotong dadu lalu diberi sedikit gula. Bosan dengan alpokat ummi ganti dengan mangga aromanis. Dia juka suka minum air kelapa muda. Sebelum tidur ummi buatkan susu pediasure, sedangkan sahur susu kambing dengan sedikit kopi untuk memberi rasa enak, karena susu kambing agak sedikit anyir. Makanya enak jika dicampur sedikit kopi sevel, rasanya seperti caramel.

Di sekolah dia ikut lomba salat dhuha. Awalnya agak khawatir tapi siangnya, saat ummi tanya ketika pulang sekolah, dia sudah enjoy Kembali apalgi dapat hadiah dua gantungan kunci dari ustazah membuat dia senang dan semangat lagi. Semoga kami tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan maksimal, semakin ke akhir semakin baik ibadahnya. Inginnya bisa ikut I’tikaf, tapi lihat kondisi dulu nantinya.