Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Day 2

Day 2 Ramadhan Tahun Ketiga Fathimah

Hari kedua berpuasa, sahurnya dilalui dengan mulus, Alhamdulillah, Fathimah sempat salat tahjud dua rakat sebelum sahur. Setelah sahur kami salah subuh ke masjid dilanjutkan dengan tilawah dan salat syuruq. Anak gadis ummi cukup ceria pagi itu, tidak ngantuk seperti biasa. Pulang dari masjid ummi mulai beres-beres, menyapu dariteras sampai belakang, mencuci piring dll. Rupanya hari sudah menunjukan pukul setengah delapan. Ummi pun bergegas hendak ke sekolaah. Piring yang terbengkalai terpaksa ditinggalkan takut terlambat sampai di sekolah. Fathimah ikut ummi ke sekolah karena memang dia masih libur. Sesampainya di sekolah, rupanya ummi pun masih libur alias belum sekolah. Ummi ternyata rajin banget, he he. Kami pun putar balik setelah ada yang membeli salak 1 kg, lumayan untuk mengobati hati bahwa tak sia-sia ke sekolah.

Ummi berniat mau ke Tazkiyah karena memang sudah lama tak melihat toko. Itulah dilemma ummi, mau meneruskan toko tapi tak terurus lagi, mau di tutup ayau jual saham ke orang lain saying sekali rasanya karena sudah dirintis hamper 25 tahun, siapa tahu saat pension nanti tokoini bisa dimaksimalkan kembali. Ummi trerpaksa menjemput kunci dulu pulang karena lara, sang pegawai toko sudah minta izin terlambat karena mengantar kakaknya periksa kandungan ke puskesmas. Sesampainya di toko, ummi lalu membereskan barang, memberi label harga karena ternyata permintaan ummi untuk memberi label harga tak dilaksanakan ara. Alahmdulillah baru saja ummi buka, banyak pembeli yang dating. Kalau sudah seperti ini ummi semakin yakin bahwa pelanggan toko masih ada dan memang sudah betul untuk dipertahankan. Ummi agak kesulitan dengan barang yang taka da label harga, malah ada alquran yang terjual murah. Ya Allah harus bersabar menghadapi pegawai toko yang tidak langsung mengerjakan apa yang kita minta. Ah focus saja dengan kelebihannya, karena ara cukup pandai membuat konten atau video untuk promo di medsos.

Tepat jam 11. 00 siang, ummi ada jadwal mengaji di Aqur. Fathimah pun tertidur karena sedikit capek dan bosan karena tak ada kegiatan. Karena Ara sudah dating ummipun berangkat ke Aqur. Sedikit telat karena tak bisa parkir, sekaligus membeli beras dan telur untuk takziyah ke rumah ustazah yang ayahnya baru saja meninggal. Mungkin hanya di aqur saja karena gak sempat ke rumah ustazah. Selesai mengaji, ummi Kembali ke Tazkiyah. Baru beberapa waktu selesai salat zuhur, ummi baca wa dari abi bahwa teman abi akan berbuka dirumah sekitar 6 orang. Ummi cukup kaget karena waktunya sudah kasip. Saran abi beli saja sambal. Tapi ummi ragu apa dan di mana akan membeli? Syukurnya pas lewat akan pulang, ummi lihat RM Ummi sudah buka. Ok, ummi putuskan membeli di sini saja. Ada gulai cipuk dan goreng ikan nila. Kebetulan di rumah masih ada ikan goreng dan dendeng. Jadi tinggal menambahkan. Ummi pun bergegas pulang mempersiapkan segala sesuatunya. Setiap mengundang orang untuk berbuka biasanya ummi lebih senang dan puas dengan memasak sendiri, tapi kali ini sepertinya tak mungkin lagi.

Selesai mempersiapkan segala sesuatunya, ummi sempat istirahat sejenak. Capek juga kaki bolak-balik dapur-ruang makan-ruang keluarga. Ummi coba urut kaki sejenak dengan minyak butbut, lalu menaikkan kedua kaki ke didnding agar terasa lebih nyaman. Waktu berbuka pun masuk. Fathimah seperti hari kemarin seteleh berbuka minta disuapkan nasi langsung. Pas abi dan teman-temannya pulang dari masjid, ummi dan Fathimah salat magrib. Rupanya ada teman abi yang membawa dua anak bujang. Rupanya dia senang dan suka sekali dengan gulai cipuk. Alhamdulillah menu yang ummi siapkan ternyata disukai dan habis. Semiga berkah ya. Rupanya ummi sang anak sedang melaksakan ibadah umrah jadi hanya mereka, anak dan abinya yang ada di rumah. Pantesan anaknya diajak ikut serta.

Jadwal mengaji abi ternyata di masjid dekat rumah, pantesan abi tak perlu bergegas saat anak temanya masih anteng makan gulai cipuk. Kami pun berangkat ke masjid untuk salat tarawih. Fathimah bisa melaksanakan salat sampai tuntas Alhamdulillah walaupun di dera rasa kantuk. Akhinya dia dibawa pulang dalam keadaan tertidur, karena cukup lama menunggu abi menandatangani buku catatan Ramadhan para pelajar yang jumlahnya cukup banyak, mungkin sampai 100 orang. Begitulah kisah hari kedua Fathimah di bulan Ramadhan. Semoga kenangan ini menjadi cerita indah baginya kelak.

Di tulis di Padang Kaduduak, 14 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post