Zakiah,SS

Zakiah, SS, mengajar di MTsN 3. Lima Puluh Kota...

Selengkapnya
Navigasi Web

Open Hause Ajang Silaturahim part 2

Berharap sampai di rumah, muncul ide atau ada masukan dari abi. Kemana harus mencari kelapa malam-malam, karana tak mungkin masak gulai pagi hari karena gak keburu. Apalagi besok sudah harus ke sekolah dulu untuk absen dan minta izin, kebetulan siswa memang belum datang ke sekolah. Ketika lewat warung Mama Roza, warung lontong langganan ummi, teringat bahwa biasanya mama Roza punya stok kelapa untuk dia gunakan, jika banyak stok dia mau menjual kalau ada yang ingin membeli, tapi warungnya sudah tutup. Ummi pun memberanikan diri untuk memanggilnya. Alhamdulillah ternyata beliau punya stok kelapa.

“Ama Roza ada kelapa?

“Ada, Mi, tapi kalau malam gak bisa bantu diparut, ummi punya parutan di rumah?”

“Ada, biar ummi saja yang marut di rumah!”

“Ummi mau bikin apa?”

“Rencana mau bikin gulai untuk lontong, ada teman abi yang mau dating ke rumah besok. O, ya gulai lontong Ama Roza sudah masak?”

“Sudah, Mi tinggal mematangkan sedikit saja besoknya!”

“Wah, gulai pakis, Abi suka gulai pakis. Boleh ummi beli gulai lontong Ama Roza semuanya?”

“Kalau dengan lontongnya boleh Mi, tapi kalau gulai saja gak bisa nanti lontongnya mau dijual pakai apa?”

“O, kalau gitu ummi pesan 10 porsi aja ya, besok pagi di jemput. O, ya Kalau untuk 60 porsi berapa dibutuhkan kelapa Ama Roza?” tanya ummi minta saran beliau, karena memang beliau sudah pengalaman banyak.

“Gulai apa, Mi?”

“Gulai Nangka!”

“Kalau nangka sekitar 8 buah, Mi!”

“Ok, ummi ambil aja 10 buah ya, rencana mau buat gulai buncis juga agar ada pilihan bagi yang tidak suka gulai nangka!”

“Alhamdulillah!”, akhirnya Allah Swt kabulkan doa ummi setelah berusaha mencari ke berbagai warung sambil berhujan-hujan. Dapat ilmu pula lagi.

Akhirnya ummi pulang dan mulai berkutat di dapur dibantu anak bujang ummi, Rahmat. Tak berapa lama datanglah adik abinya. Ummi pun jadi semangat. Karena adik abinya sudah berpengalaman, dua jenis gulai kami matang sekitar pukul 12 malam. Cabe dan bumbunya di tumis dulu, hasilnya sangat harum dan menggugah selera. Alhamdulillah ummi senang dan bersyukur karena besoknya acara berjalan dengan lancer. Menu yang kami siapkan cukup sesuai jumlah tamu, cukup juga untuk berbagi ke tetangga serta dibawa pulang untuk adik-adik abinya.

Beberapa poin hasil evaluasi ummi sendiri adalah

Pertama, alat dan perlengkapan makan.cukup untuk 75 orang tamu. Kemarin karena menu lontong ummi butuh banyak sendok, sekarang sudah terpenuhi. Alat memasak juga alhamdulillah cukup memadai.

Kedua, untuk masa yang akan dating ummi juga Bersiap untuk mengundang teman sekolah, karena kemarin banyak yang menanyakan kenapa mereka tak ikut diundang. Sebenarnya ummi ingin sekali mengundang gteman di sekolah, tapi takut tak sanggup karena ummi berarti harus menyiapkan dua kali lipat menu. Jumlah tamu dari kantor hamper sama banyak dengan teman di sekolah.

Ketiga, jika menu lontong (ketupat dengan gulai Nangka dan buncis, sama-sama diminati)

Keempat, selesai silaturahim hati senang dan bersyukur karena cara lancer dan menu cukup. Malah lontong yang dibeli kapada mama Roza gak jadi terpakai karena

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barakallah silaturrahimnya Bu

20 Apr
Balas



search

New Post