Bunsay 8 Zona 7

Refleksi Pendidikan Seksualitas yang Sudah diberikan Kepada Anak

Tantangan hari ke-3

Nama: Zakiah

Ceritaku mengamati pasangan dalam menjalankan perannya selama ini:

Anak-anak memanggilnya Abi. Beliau dengan latar belakang sebagai anak sulung hidup dan besar dalam kemandirian. Hal itulah yang membuat beliau menjadi sosok yang peduli, senang membantu dan pekerja keras. Beliau tidak segan membantu pekerjaan rumah tangga walau bagi kami orang Minang pantang bagi seorang suami untuk ikut serta pekerjaan Perempuan seperti mencuci dan menjemur pakaian, termasuk menggosok pakaian. Tapi kami Alhamdulillah dengan latar belakang seperti itu membuat kami saling bahu membahu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hidup dengan membesarkan lima orang anak, bekerja di ranah public tanpa ART memang mengharuskan kami untuk bekerja saling membantu kalau tidak akan keteter semuanya.

Abi tampil menjadi sosok yang solutif, bisa menyelesaikan masalah yang kami hadapi baik secara teknis maupun pemecahan masalah. Saat anak Perempuan kami sudah mulai tumbuh remaja, abi hadir menjadi sosok laki-laki dewasa yang bertanggung jawab. Pendidikan seks seorang abi kepada anak perempuannya bukan bersifat verbal. Kehadiran abi yang mencintai dan melindungi keluarga memberikan Pendidikan seks yang baik pada anak Perempuan tentang konsep laki-laki ideal.

Secara teori ayah adalah cinta pertama anak Perempuan. Jika anak Perempuan tidak mendapatkan figure ayah yang baik untuk dicintai, maka kemungkinan dia juga akan gagal mencari figure laki-laki yang baik akan sangat besar terjadi. Berdasarkan teori tersebut ummi menilai dan selalu bersyukur serta tetap berdoa bahwa anak Perempuan ummi sudah mendapatkan figure yang baik dari abinya.

Untuk anak laki-laki, idealnya seorang ayah sudah menjelaskan tentang masa aqil baligh dan soal mimpi basah. Setahu ummi, abi belum menyampaiakan hal ini dengan asumsi bahwa mereka sudah belajar tentang ini di pondok. Berarti ini hutang kami yang belum tertunaikan.

Abi juga sudah memberikan contoh kepada anak laki-lakinya bagaimana mencintai istri, ibu dari anak laki-laki. Dengan teladan yang dilihatnya langsung semoga membuat anak laki-laki ummi tumbuh menjadi pria yang baik di masa yang akan datang.

Abi sudah mencontohkan sifat dan karakter yang baik bagi seorang laki-laki dewasa. Pekerja keras, pantang menyerah, peduli dan bertanggung jawab serta rajin membantu pekerjaan istri di rumah termasuk mengasuh anak mulai sejak bayi hingga anak sudah dewasa seperti sekarang. Hanya saja sebagai manusia tentu peran itu tak sempurna, ada kekurangan yang tak disengaja, mungkin karena terbatasnya ilmu. Semoga segala kekurangan itu tak mengurangi arti dan makna betapa seorang ayah berusaha meberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

a. Jika sudah, apa yang ingin ditingkatkan

Komunikasi jarak jauh via zoom meeting agar kebutuhan mereka dengan Pendidikan seksualitas tetap terpenuhi.

b. Jika belum, hal yang perlu diperbaiki adalah pola komunikasi yang agak kaku dan cendrung satu arah dari orang tua terhadap anak. Mereka akan bercerita jika ditanya. Mungkin kami termasuk orang tua yang sedikit kaku dan formal, entahlah,. Tapi rasanya tidak juga. Hanya karena jarak sehingga interaksi jadi berkurang tapi akan diusahakan komunikasi tetap lancar.