Pesona Outing
Pesona “Outing”
Oleh: Zakiah, SS
Dua hari ini Fathimah senang sekali karena sekolah akan mengadakan jalan-jalan kalau bahasa ummi. Bahasa sekolah kakak dulu adalah kunjungan edukasi (kunjed). Tapi istilah sekolah Fathimah sekarang lebih keren lagi yaitu outing. Tadi pagi adalah puncak dari rasa senang itu tapi jadinya banyak tragedy karena saking gembiranya. Benar kata orang tua dulu bahwa kita tak boleh terlalu senang karena ada saja kejadian yang membuat kita sedih atau kecewa.
“Om beli minum kemasan satu untuk outing!” katanya kepada orang di warung di sore hari saat pulang salat magrib di masjid bersama abi.
“Apa?” kata orang tersebut.
“Immah mau outing besok ke Batu Sangkar!” katanya dengan nada gembira.
Abi senyum-senyum saja mendengarnya. Sampai di rumah abi bercerita ke ummi.
“Senang sekali kayaknya, apa-apa dihubungkan dengan outing, sampai beli minum pun dikatakan kepada penjual air minum. Orang tentu gak menyangka kata outing yang dimaksud!”
Ketika ummi mau menyiapkan makan malam Fathimah loncat-loncat di atas kursi tamu, masih dalam rangka euforia outing. Karena kurang hati-hati dia terjatuh dari kursi. Tangannya terhimpit, tapi katanya sudah sembuh setelah ummi urut dengan minyak herba sinergi. Begitulah anak-anak, saat merasa senang, selalu diekspresikan dengan meloncat-loncat.
Setelah makan, dia pun merengek minta dibantu menyiapkan perlengkapan untuk berangkatnya besok.
“Bawa baju ganti ya, Mi, bajunya yang sopan. Baju yang sopan itu kayak apa Mi?”
“Baju yang menutup aurat dan tidak ketat” jawab ummi. “Baju Immah semuanya Alhamdulillah sudah sopan!”.
“Terus kain salat, Mi, nasinya pakai bungkus nasi aja kata ustazah. Ummi punya kertas bungkus nasinya?”
“Ada, insyaAllah!”
“Terus cemilan dan uang paling banyak lima puluh ribu ya Mi!”
“Ya, terus apalagi?”.
“Udah kayaknya Mi!”
Paginya selesai salat subuh, Fathimah sudah bersiap untuk mandi
“Mandi dulu ahh, mau berangkat outing!” serunya sambal menenteng handuk
Abi tersenyum-senyum sambil mengode ummi. Anak gadis kecilnya memang lagi happy.
Setelah mandi dan berpakaian, dia makan disuapkan abi. Mungkin karena terlalu gembira, rupanya gak berselera untuk sarapan. Abi agak ragu akhirnya menyuruh makan bersama ummi. Fathimah juga terlihat sedikit flu apalagi saat mandi tadi suaranya agak serak. Akhirnya ummi buatkan jeruk peras dengan madu. Fathimah juga sesekali terlihat bersin. Abi tambah khawatir. Entah kenapa padahal dulu saat TK Fathimah sudah pernah juga ke kebun binatang di Bukittinggi. Mereka juga pernah ke Kapalo Banda dan Harau. Alhamdulillah lancar-lancar saja
“Abiii, sakiit!!” kata Fathimah sedikit berteriak. Ummi kaget. Rupanya abi mengoleskan minyak angin ke punggungnya. Mungkin karena terlalu banyak, Fathimah kepanasan dan dia guling-guling di kasur. Ummi kaget luar biasa. Rasanya abi agak berlebihan menyikapi kondisi Fathimah sehingga memberinya minyak angin yang tidak biasa Fathimah gunakan. Apalagi minyak angin itu pemberian teman abi yang abi sendiri pernah merasa sangat kepanasan setelah memakainya. Abi terlihat cemas juga karena pernah merasakan hal yang sama. Ummi sebenarnya kesal tapi mau gimana lagi akhirnya mencoba menenangkan Fathimah.
“Gak apa-apa, nanti rasa panasnya akan berkurang dan lama-lama akan hilang. Sabar, dan lupakan!” kata ummi sambal menyuapkan Fathimah . Ummi berharap perutnya diisi nasi agak 3 atau 4 suap agar tak masuk angin di perjalanan. Biasanya Fathimah kalau bepergian sering muntah karena masuk angin jika tak sempat sarapan. Alhamdulillah setelah makan beberapa suap, Fathimah sudah agak tenang. Ummi juga mengoleskan sedikit bedak tabur agar rasa panas pengaruh minyak angin tadi berkurang. Alhamdulillah akhirnya selesai juga semua persiapan dan bisa berangkat.
Begitulah riuhnya suasana pagi saat semua penghuni rumah akan berangkat ke tempat aktivitasnya masing-masing. Ummi jadi teringat saat dulu ketika harus menyiapkan empat orang anak usia SD, wah repotnya. Tapi ternyata bisa dilalui. Hanya saja waktu itu tak terpikirkan dan tak sempat menuliskannya seperti sekarang ini.
Payakumbuh, 19 September 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar