Remedi Zona 8 Berkegiatan Bersama Keluarga

Hari ke-4. Selasa November 2023

Membuat Nutrijel

Ummi, mau makan yang enak-enak, Mi kata Fathimah saat baru sampai di atas mobil ketika menjemputnya pulang sekolah.

Mau makan apa tanya ummi

Pokoknya yang enak-enak, MI jawabnya

Coba lihat di kursi belakang ada donat, bakwan dan agar-agar, ambillah kata ummi

Fathimah pun mengambil makanan tersebut dan berbagi dengan Jannah, sepupunya yang masih duduk dibangku TK. Terlihat mereka menikmati makanan yang sudah diambilnya tersebut.

Ummi mau tanyanya sambal menyodorkan donat ke ummi

Gak usah , makanlah tadi sudah ummi makan Satu jawab ummi

Jangan lupa minum, itu botol minum ummi warna ungu, ambillah.

Kita mau kemana Mi? Ke kadai?” tanyanya.

Iya, ummi mau ngantar barang HPAI untuk di kadai. Jawab ummi.

Sesampainya di kadai terlihat di atas meja ada roti sari gandum dan sebungkus kerupuk.

Hai Fathumah sapa Tek Ara, pegawai toko.

Etek, ada roti, Immah mau tanyanya.

Mau, jawabnya. Lalu mereka pun duduk selonjoran di atas karpet sambal membuka bungkus roti yang dikasih tek Ara.

MasyaAllah, masih lapar ya, jangan dihabisin roti tek Ara, komentar ummi.

Biar aja, Bu sanggahnya. Ara senang Fathimah dating timpalnya.

Setelah salat asar dan menyelesaikan urusan di kadai, ummi pun pamit pulang. Kebetulan hari sudah sore sudah saatnya toko ditutup.

Ummi masih mau jajan tiba-tiba Fathimah nyeletuk lagi

Mau beli apa tanya ummi.

Beli kentang goreng D’Besto dan ayam gorengnya, Mi rengek Fathimah.

Benar mau beli, nanti gak dihabisin mubazir aja jawab ummi.

Eh, gak jadi lah, Mi nanti jajan aja di warung katanya berubah pikiran.

Dari pada Immah jajan terus, belum tentu sehat dan mengenyangkan. Mendingan kita bikin nutrijel ya, kata ummi

O, ya Mi, Immah mau, Immah mau yang rasa jeruk yang kayak waktu di rumah Bang Afif katanya.

OK, sampai di rumah nanti kita buat ya

Iya, Mi Immah suka sekali nutrijel katanya semangat.

Sebelum sampai di rumah ummi pun singgah di warung membeli nutrijel rasa jeruk sesuai pesanan Fathimah dan gula pasir. Ummi jarang punya stok gula karena memang tidak ada kebutuhannya. Ummi jarang bikin the di rumah, biasanya buat the jika ada tamu saja. Rupanya nutrijel rasa jeruk habis, yang ada hanya rasa stroberi dan rasa kelapa muda.

Habis rasa jeruk, Mah adanya rasa sroberi dan kelapa muda kata ummi.

Stroberi? Gak apa-apa, Mi, Immah suka katanya riang.

Sesampainya di rumah, setelah mandi, salat magrib , mengaji dan makan malam kami pun membuat nutrijel.

“Immah yang nuangkan air dan gulanya ya, Mi!” kata Fathimah.

“OK. Ini pancinya, Air 4 gelas, gula 1 gelas baru masukkan nutrijelnya, lalu aduk sampai tercampur kata ummi

“Ayo kita ambil air kran, Immah tuang ya!” kata ummi.

“Ya, Mi!” jawabnya.

“Nah, ini gula, masukkan dalam gelas!”

Lalu ummi sobek bungkus nutrijel. “Ini masukanlah!”

Fathimah pun mulai mengaduk adonan yang sudah dicampur.

Sekaran gummi yang masak ya, harus diaduk terus. Kompor kita tinggi, nggak jangkau sama Immah kata ummi.

Tapi Immah mau ikut ngacaunya Mi.

OK, tapi sebentar aja ya, ambil kursi plastic kata ummi.

Fathimah pun naik ke atas kursi plastic tapi hanya sebentar. Ummi khawatir nanti malah membahayakan Fathimah.

“Sambil ummi aduk, Immah siapkan cetakan atau wadah untuk mendinginkan nurrijel ya!” kata ummi.

“Apa tempatnya, Mi?”

“Itu, gelas kecil-kecil kalau gak cukup tambahkan dengan cetakan plastik berbentuk es krim, jangan lupa letakkan stiknya!”

“Ya, Mi!” kata Fathimah bersegera.

“Ambil panci dengan air dingin tempat menyimpanya biar nutrijel cepat dingin dan mengeras!” kata ummi.

“Taraaa, Alhamdulillah nutrijel sudah selesai. Tinggal menunggu sebentar ya, baru bisa kita makan!” kata ummi.

“Ya, Mi, berapa lama?” tanya Fathimah penasaran.

“Kira-kira setengah jam lah!”.

“Ya, Mi!”

“Kita salat Isya dulu yok, setelah itu baru bisa menikmati nutrijel!” kata ummi

“OK, Mi!” kata Fathimah gembira.