Ceritaku Pada Seloka
Ceritaku Pada Seloka ( sebuah puisi )
Menjemput sudut kanan kiri jalan
Berbayang kelopak bunga cemara
Berebut oksigen di udara
Penat melumat isi kepala
Menghantam lagu rindu dirimu
Menengok kalbu yang tetap biru
Sore ini, cakrawala masih setia menunggu
Menebarkan senandung alinea cinta
Lagi-lagi ku tak mampu bijaksana
Menghabiskan ranting pada denting nada
Tumpukan energi habis terpakai manusia
Pertanyaanmu yang sedikit berisik telah kutulis dengan pena ;
Tenang,,,embun pasti menyapa
Memberi senyum tanpa kau meminta

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul