CERITA TENTANG KITA
Aku mencintaimu sebanyak hujan
Kau mencintaiku sesingkat senja
Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali
Seperti senja, kau jatuh cinta kemudian pergi
Aku tak tau sejak kapan wajahku merona
bahkan saat membayangkanmu saja aku sudah terpesona
Ibarat warna, kau adalah jingga
Yang tak pernah gagal membuat senja jatuh cinta
Jingga adalah cerita di ujung senja
kehadirannya selalu membuat indah siapa saja yang memandangnya.
Menyimpan banyak cerita, pengantar mentari tuk benamkan diri
penjemput petang berhias rembulan dan para bintang.
Bila rembulan bersembunyi dalam gelapnya malam dan gemersik angin yang menerpa
Lalu kemana aku bisa membisikkan cinta?
Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak.
Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja yang sama tanpa jarak.
Senja tak pernah sedikitpun bersedih
Ketika sang malam malam mulai menggantikan peranya
Senja mengajarkan kita untuk mengingat bahwa semua ini hanya sementara
Seperti senja yang akan ikhlas keindahannya direnggut sang malam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa diksi puisi, Bunda Zakiyah. Salam sukses.
Trimaksih pak