Dikeheningan malam itu

Dengan segala keberanian dan kekuatan

Kuterobos gelap dan dinginnya malam

Hanya untuk merajut impian yang pernah terkoyak

Mungkin kau tidak tahu betapa inginnya aku kembali ke masa itu

Masa yang penuh dengan impian... masa yang penuh dengan harapan

Tapi.......... ketika pagi menyapa alam

Di pandangan mataku kau suguhkan kembali cerita yang teramat menyakitkan

Kau suguhkan keceriaan tanpa peduli keceriaan itu telah membuka luka ini kembali berdarah

Entah sampai kapan ini kau lakukan pada ku

Seandainya saja kau mengerti akan rasa ini

Ingin kubangun impian yang nyata di atas rasa yang ada dalam hati ini

Tapi kau tak peduli atau mungkin sudah tak ada rasa itu di hatimu

Aku saja yang terlena bersama impian semu yang telah membelenggu di alam nyataku

Yang aku tidak mengerti dari semuai ini

Mengapa kau suguhkan manisnya impian

Tapi sekaligus kau ambil madunya sampai impian itu kehilangan rasa

Dan kau ulurkan tanganmu untuk mengajak menggapai mimpi

Tapi ketika sebelum aku tersadar dari mimpi kau buang mimpi itu tanpa ada yangtersisa

Bahkan ketika kau bangunkan aku rumah impian

Tapi dibelakangku tangan mu yang lain membawa godam yang berat untuk menghancurkan rumah itu sampai tidak bersisa

Entah apa arti semua ini kau lakukan untukku

Disini kau ajak aku membangun istana megah, tapi warna yang kau beri hanya hitam ...gelap

Sehingga hanya ada kegelapan yang ada tanpa aku bisa memandang sinar yang ada padamu

Dan itu pun hanya sebatas impian saja tanpa kau suguhkan di alam nyata

Entah sampai kapan ini terjadi

Masih bisakah itu disebut cinta bila hanya sakit yang bisa dirasakan

Atau kah hanya kesepakatan untuk sebuah kehormatan

Sebab kalau cinta mengapa hanya impian, mengapa ada kepalsuan dan mengapa ada kebohongan yang abadi

Kesepakatan ....ya mungkin itu yang tepat

Kesepakatan untuk menutupi pedihnya sebuah luka

untuk menutupi hancurnya sebuah kepercayaan

dan untuk menutupi impian yang tak akan mungkin terwujud

Ya hanya sebuah kesepakatan yang telah memasung langkah sampai detik ini

Sampai saat ini, dan entah sampai kapan

Kepalsuan....kepedihan dan kebohongan masih terikat jelas dalam setiap mimpi

Dalam setiap hembusan nafas dan dalam setiap detak nadi kehidupan

Aku tak tahu.