Separuh Nyawa
Sepi dalam keramaian
Gelap dalam penerangan
Hampa merasuki jiwa
Kosong tatapan mata
Bahagia dalam kepedihan
Tersenyum dalam kebingungan
Ada jiwa jiwa yang terluka
Ada rasa gundah gulana
Tetesan airmata kesedihan
Tercabik-cabik hati kepiluan
Sukmaku meronta
Merasuk dijiwa
Hidupku hanya separuh nyawa
Bandung, 15 Oktober 2022
#Tagur Hari Ke 22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahagia selalu nong. Serahkan semua pada Pemilik Jiwa. Sudah ibu follow balik. Sukses selalu
Syiap bu Dosen.. Haturnuhun
Kereen puisinya, izin saya follow ya bunda kalau berkenan mohon follback, sukses selalu bund
Makasih bunda, salam kenal dan salam literasi.. Iya bun saya follow juga ya