Tantangan Menulis Hari Ke-83

Kertas merupakan kebutuhan utama yang banyak dibutuhkan terutama dalam bidang pengarsipan dan pendidikan. Banyaknya kertas dan mudahnya memperoleh kertas bisa membuat orang lupa akan perilaku hemat memanfaatkan kertas. Padahal, bahan baku pembuatan kertas, yaitu kayu, tidak mudah diperbaruhi dengan cepat, ada yang butuh waktu tahunan untuk proses pertumbuhan pohonnya.

Bahan dasar untuk membuat kertas adalah serat selulosa. Serat selulosa berasal dari berbagai jenis tanaman, seperti pohon akasia, jati, dan pinus. Meskipun ada langkah alternatif berupa pemanfaatan tanaman, seperti jerami, tebu, bambu, jagung tetap saja membutuhkan proses pengelolaan yang baik dan lama.

Bersumber pada materi diklat TOT adiwiyata, ada beberapa fakta tentang kertas, sebagai berikut:

1. 1 ton kertas (non -recycled) printing membutuhkan 4 batang pohon

2. 1 ton kertas koran (non- recycled) membutuhkan 12 batang pohon

3. Berdasar penelitian, satu siswa menggunakan rata- rata 13 kg per tahun di sekolah

4. Sebuah pohon dapat menyerap 22 kilogram karbondioksida per tahun dan dapat menyerap satu ton karbondioksida pada usia pohon 40 tahun.

Dapat dibayangkan berapa banyak pohon yang dibutuhkan untuk jumlah siswa per tahun di Indonesia, tentu banyak sekali pohon yang ditebang setiap tahunnya. Betapa besar dampak penebangan pohon bagi kelangsungan hidup manusia terkait tersedianya oksigen dan penyerapan karbondioksida. Di sisi lain, berkurangnya hutan dan lahan untuk pertanian dan perkembunan dapat berpengaruh pada persediaan bahan baku kertas.

Berdasar apa yang sudah dipaparkan di atas, mari kita berperilaku hemat kertas

dan senantiasa mengingatkan peserta didik dan lainnya di sekitar kita untuk hemat kertas.

Menghemat kertas berarti menghemat penebangan pohon. Ini berarti sudah menjaga

keberadaan tanaman dan hutan yang berarti pula menjaga paru-paru dunia.