Zaskhia firlanna fajri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BROKEN HOME DAN CINTA

LANJUTAN Bab 1

Gue dan Syella pun keliling untuk mencari tempat yang asik sebagai tempat makan dan foto untuk di upload di sosial media.

“Eh itu ada cafe kayaknya bagus untuk jadi spot foto yang mau kita post di instagram,”kata Syella sambil menujuk sebuah cafe

“iya,kayak nya itu unik deh.yaudah,kita kesana aja,”gue pun memakirkan mobil di depan cafe.

Syella pun turun dari mobil dan langsung mengambil meja karna kalau dilihat tempat tersebut ramai dikun jungi,nanti takut tidak kedapatan meja.Gue langsung memanggil pelayan cafe untuk memesan makanan dan minuman,dan sang pelayan datang untuk menanyakan pesanan.

“selamat sore mbak,mau pesan apa?”

“saya pesan spagheti 1 sama milkshake coklat 1,”jawab gue.

“kalau saya burger chese 1 sama jus jeruk,”sambung Syella.

Gue dan Syella menunggu pesanan datang dengan bercerita tentang yang ada di rumah,dan itu pun sama,sama sama tidakmendapat kasih sayang dari orang tua.Semenjak gue kenal Syella gue ngerasa hidup gue gak sendiri gue masih punya teman yang baik seperti Syella.Sehancur hancurnya keluarga gue mungkin lebih hancur Syella karena dia tidak lg bersama orang tuanya,kedua orang tuanya pisah sedangkan gue Cuma kurang kasih sayang dari kedua orang tua doang.

Setelah lama berbincang akhirnya pesanan gue dan Syella sampai,gue pun melahap makanan tersebut tanpa ada sisa,begitu juga dengan Syella.Tiba tiba ponsel Syella berdering ternya itu pesan dari nyokapnya,yang memberi kabar akan pulang minggu depan namun Syella tidak peduli.Entah kenapa dia tdk peduli sm mama enggak tau,karna gue gak terlalu tau tentang masalah keluarga dia.Setelah kami makan,kami pun kembali kerumah gue karena Syella nginap dirumah gue gara gara dia bosan dirumah.

Seminggu kemudian tante Belina kembali,ya gak salah lagi Belina adalah nyokap Syella.Syella semakin tidak betah dirumahnya setelah tante Belina pulan dari luar negeri.

~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~

“Non Sarah,nyonya Sandra pulang,”teriak bi Inem dari bawah,sambil menyambut nyokap gue.Gue pun langsung turun dan nyambut nyokap gue.

“Mama,udah pulang dari luar kota?,”tanya gue basa basi.

“Iya udah,udah udah jangan ganggu mama,mama capek,” jawab nyokap gue jutek.seketika gue ngerasa hati gue hancur berkeping keping niat gue nyambut nyokap hancur gara gara jawaban yang tadi.Gue langsung lari ke atas menuju kamar gue,dan gue nangis sampai sampai gue ketiduran.Gue ngerasa gue gak di anggap di rumah,nyokap bokap gue asik dengan bisnis sampai sampai tidak menyempatkan waktu untuk gue.Menurut banyak orang enak menjadi anak pengusaha yang bergelimangan harta,tapi gue gak butuh harta itu yang gue butuh kasih sayang.

~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:~:

“Sarah ayo kita sarapan,”teriak nyokap gue dari meja makan.

“iya ma,tunggu aku cuci muka.”

Gue langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi,setelah itu gue buru buru turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama mama,sudah 1 bulan kami tidak pernah sarapan bersama.

“Mama kita ke mall yuk,mau jalan jalan bosan nih,”gue berharap nyokap gue mau,tapi....semua itu sia sia.

“Tunggu papa pulang aja,mama juga lagi malas keluar nih.”

Dan untuk sekian kali nya mama bikin perasaan gue hancur gue berharap bokap cepat balik ke Indonesia,sekarang dia lagi di Belanda urusin bisnis property disana.Semakin hari gue ngerasa kesedihan yang sangat dalam,karna selama mama di rumah pun gue gak pernah di anggap.Atau mungkin emang takdir gue untuk di lupakan dalam keluarga.

Setelah aku berkhayal cukup lama tiba tiba ponsel ku berdering pertanda ada pesan masuk dan langsung kulihat.

“hay sarah anak papa,papa akan kembali ke Indonesia besok.”

“papa seius?kita bisa jalan jalan kan?”

“iya nak papa serius,iya kita akan ke puncak untuk rekreasi.”

Dan seketika rasa sedih gue kehapus setelah ayah memberiku pesan tersebut,aku pun memberi kabar ke mama karna papa akan pulan.

“ma,kata papa besok papa akan pulang dia ngajak kita ke puncak.”

“ooo,yalah.bagus lh kalau begitu.”

“mama ikut kan?”

“lihat aja dulu kalau gak ada kerjaan mama bisa.”

“ya mama,sekali aja kita jalan jalan satu keluarga.”

“iya iya,mama usahain.moga moga bisa.”

Tidak terasa hari sudah malam,gue dan mama pun makan malam.Saat makan malam mama asik dengan ponselnya tidak peduli dengan ku yang ada di dekatnya,dia asik menggeser layar di ponselnya.Dan yang paling menyakitkan adalah saat gue ngomong sama mama gak ada respon rasnya ingin ku hempaskan piring makan ku di atas meja makan,tapi aku hanya bisa sabar.Setelah makan gue pun menuju kamar dan meluapkan segala ke sedihan ke buku diary gue yang berwarna biru.Tiba tiba ponsel gue bunyi saat gue asik menulis di buku diary,dan ternyata pesan dari Syella.Gue baca pesannya,dan gue lanjuti menulis diary gue tadi sambil meneteskan air mata.Selain Syella tempat gue berbagi keluh kesah,gue membaginya juga dalam buku diary ini yang diberi saat ulang tahun oleh orang yang gue sayang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post