Bijaklah Bermedia Sosial

Tantangan Hari Ke-29

Milenial, andakah itu?. Jika iya, anda harus membuktikannya. Jangan sampai jargon milenial yang anda elu-elukan hanya menguap lalu hilang. Milenial juga hendaknya tidak menjadi generasi omdo semata. Dewasa ini, semua hal bergerak dan berubah dengan cepat. Tinggal bagaimana cara kita menanggapi pergerakan dan perubahan yang ada. Pergerakan dan perubahan harus disertai filterisasi yang baik. Jangan sampai, bak menimba air keruh namun tidak di saring dulu. Bukankah air yang jernih di dapat setelah melalui proses penyaringan?

Sebagai bagian dari generasi yang lahir di tahun 90an, tentu sudah tidak asing lagi dengan teknologi. Teknologi yang menjadikan segalanya dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu bentuk manfaat teknologi itu sendiri adalah penggunaan media sosial. Kerap kali kita memposting hal-hal yang dilakukan melalui media sosial. Tak jarang juga media sosial menjadi tempat curhat para lajang yang sedang galau, tempat mencari informasi terkini, tempat berkomentar dengan hanya menggunakan jari jemari.

Melalui media sosial ini juga, terkadang dijadikan orang sebagai media silaturahmi saat jarak memisahkan. Melepas rindu dengan orang tua di kampung halaman, serta mencari informasi untuk tugas sekolah atau kuliah. Selain hal baik tadi, sesekali media sosial juga digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Begitu banyaknya informasi yang ada di media sosial, sebagian orang hobi mengshare apa yang ada di media sosial kepada orang lain. Tentu apa yang dibagikan seseorang melalui media sosial terkadang tak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Oleh karena itu, marilah bijak menggunakan media sosial. Usahakan reading sebelum sharing. Jangan buat yang baca pusing tujuh keliling. Bagikanlah berita yang bemanfaat dan mengedukasi. Budayakan membaca, salam literasi.

Jebu Laut, 29 Maret 2020

Zevri Mulyansyah, S.Pd (Guru Kelas SDN 14 Parittiga Kab. Bangka Barat)

#TantanganGurusiana