Listrik Mati, Remidi Menanti

Tantangan Hari Ke-22

Mulai tadi malam terjadi hal yang tidak biasa di kampung tempatku mengabdikan diri. Hal yang terjadi bukanlah hal mistis dan hal lain yang mungkin bisa buat kuduk kita merinding. Sesungguhnya yang terjadi adalah matinya aliran listrik ke kampung kami.

Berawal dari Minggu dini hari tadi, aliran listrik mati lebih kurang mulai pukul 02.00 hingga jam 08.00 pagi. Ini menjadi tidak biasa, karena yang biasa terjadi aliran listrik mati paling lama 10 menit. Malam tadi menjadi perjuangan yang cukup luar biasa. Bagaimana tidak? Tidur yang biasanya adem karena ditemani kipas angin kini harus di lalui dalam kegelapan dan cuaca yang panas. Cuaca panas ini disebabkan karena kampung kami terletak di pinggir pantai. Uap air laut di malam hari membuat cuaca panas.

Tak berhenti sampai di situ, setelah beberapa jam listriknya mati. Aliran listrik yang kembali mengalir di pagi hari hanya bertahan hingga siangnya. Siang sampai ke sore hari listrik tetap mati. Secercah harapan kembali, listrik menyala pukul 17.30. Listrik yang menyala ini memberikan asa lagi karena memang aktivitas malam hari tanpa listrik itu serasa membuat pikiranku buntu. Belum lagi artikel gurusiana untuk hari ini belum di buat sama sekali.

Kegembiraan menyala kembali seiring dengan menyalanya lagi listrik di kampung kami. Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat selang 30 menit listrik kembali padam hingga saat ini. Ini membuatku resah. Artikel hari ini belum terkirim sama sekali, belum lagi sinyal yang kadang labil jika listrik mati membuatku semakin takut remidi. Akankah 21 hari perjalanan berakhir hari ini?

Tentu tidak !. Aku berusaha untuk menuangkan perasaanku saat ini dan sembari terus berdoa agar artikelku bisa terkirim agar selamat dari remidi. Satu hal yang bisa ku petik dari kejadian hari ini yaitu persiapkan satu artikel untuk esok hari sebab kita tak pernah tahu kapan listrik tak bersahabat dengan diri.

Pesisir Pantai, 22 Maret 2020

Zevri Mulyansyah, S.Pd (Guru Kelas SDN 14 Parittiga Kab. Bangka Barat)

#TantanganGurusiana