zidni khasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TENTANG PERNIKAHAN, FALSAFAH JAWA: ‘CINTA DAN SETIA SAMPAI MATI’ SAMPAI  ‘KAKEN-KAKEN DAN NINEN-NINEN’. BENARKAH ?

TENTANG PERNIKAHAN, FALSAFAH JAWA: ‘CINTA DAN SETIA SAMPAI MATI’ SAMPAI ‘KAKEN-KAKEN DAN NINEN-NINEN’. BENARKAH ?

Ketika pertama kali aku mendengar falsafah itu, yaitu ketika kami menikah dulu, ada nasehat dari penghulu bahwa ‘nek wong Jowo biyen’ katanya menikah cukup sekali cinta dan setia sampai mati, satu untuk selamanya sampai kaken-kaken dan ninen-ninen, apakah benar itu masih berlaku sampai sekarang. Duuh….. rasanyan sudah beda jamanya lho. Itu sebabnya maka ada dalam benakku selalu bertanya-tanya: ‘Bisakah diterapkan pada zaman now?’ Di saat teknologi yang makin canggih seperti sekarang, media komunikasi makin beragam ada face book, whats up, instagram, telegram, dan media lainnya. Aku menjadi sangsi, bahwa yang namanya cinta dan setia selalu dimiliki oleh para pasangan tua maupun yang muda.

Falsafah itu selalu mengiang-ngiang di telingaku dan itu terbukti pada usia perkawinan lebih dari sepuluh tahun, ternyata banyak godaan yang menerpa. Aku menyadari dengan dunia kerja yang kugeluti itu banyak tantangan dan godaan yang kuhadapi, banyak teman dan banyak kenalan dengan berbagai kepentingan, ketemu orang-orang yang memberikan berbagai tawaran pertemanan, dari obrolan-obrolan your heart sampai nasehat-nasehat, karena keseringan juga bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Demikian juga dengan kekasih dunia akhiratku, kita banyak juga tantangannya, ada kadang-kadang muncul kecemburuan diantara kami. Jangan-jangan ada juga penggoda di luaran sana, sering diobrolin dengan canda-canda kita, katanya jawabannya malahan menantang lho. Ada Bu… perawan yang suka ke ayah ha ha ha, Jawabku iya perawan 50 tahun, Bener sekali Bu… 50 tahun bagi dua katanya.. wah berarti 25 tahun dong. Iya… Ga sudilah kataku sambal ketawa-tawa, mana laku aki-aki 50 tahun mau mereka. Itulah candaan kami saat-saat santai. Tetapi candaan itu yang menjadi bumbu kemesraan perkawinan yang sudah kita jalin 24 tahun nanti di bulan Mei. Bahkan kita memiliki prinsip bahwa dengan jalinan cinta yang kita pelihara dengan komunikasi yang terbuka, menghindari pertengkaran, saling memberi dan menerima pasangan kita apa adanya, dan dengan niatan ibadah itulah yang selalu menjaga jalinan cinta dan kesetiaan kita pada mantan pacar kita, alias sang suami tercinta. Di sela-sela Sholatku kuberdoa semoga abadi jalinan cinta dan kasih sayangku selamanya dan mengantarkan kami ke surgaMu nanti Ya Rabb. Aamiin.

Workshop Literasi Tahap V,Batam, 24 April 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

cinta sampai mati ya bu

25 Apr
Balas

cinta sampai mati ya bu

25 Apr
Balas

cinta sampai mati ya bu

25 Apr
Balas



search

New Post