Mengaji di zaman dulu sangatlah berbeda dengan mengaji di zaman sekarang.Mengaji di zaman dulu penuh dengan kenangan yang indah yang terpatri sampai sekarang. Generasi sampai awal tahun 1990 an pasti mengalami masa-masa itu karena masih menggunakan lentera dari minyak tanah atau Petromax.

Diawali sholat berjamaah disebuah masjid atau musholla kemudian anak-anak mulai mengaji dengan metode Baghdadiyah bagi yang mulai belajar membaca Al-Qur'an dan menggunakan metode sorogan bagi yang sudah lancar membaca.

Setelah selesai belajar mengaji, bermain menjadi kebiasaan kami seperti petak umpet, dan tak lupa mengambil buah milik orang yang rumahnya didekat Masjid.Zaman yang belum ada listrik dan media sosial tetapi anak-anak merasa bahagia.