BERLALU
BERLALU
Senandung rindu di ujung musim
Syahdu merayu sang pemilik cinta
Kusandarkan wajah lusuh di dada bidangmu
Lelah yang meraja melebur dalam derai nafas
Jenuh yang bersemayam dalam jiwa, tenggelam dalam hangat dekapmu
" Aku mencintai kini hingga nanti, meski kita tak bersama lagi " lirih bisikmu
Tanpa kalimat pengganti jawab
Tanpa isyarat raga terpaku
Hingga akhirnya dirimu harus berlalu
Melaju dan berputar di antara roda musim
Pun demikian adanya
Senja telah berganti pagi
Dan embun telah memuai
Tapi aku masih disini
Bersama rasa yang sama saat kau berlalu ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar