CINTA ABADI

Merajut sisa rasa dari jejak hujan

Memberi warna pada kisi masa lalu

Ada yang tertinggal direlung kalbu

Sebuah nama yang menjelma menjadi lara

Seuntai senyum yang terselubung dalam pilu

Saat pagi terjelang

Mimpi kita masih menjadi mimpi

Sedang asa kita tergantung diantara rintik dan pelangi

Meski langkah mulai tertatih

Dan keyakinan pun mulai goyah

Cinta tak jua beranjak

Bahkan menyeruak dari balik sunyi dan air mata

Hingga kemarau jadi penawar atas beku rindu di ujung penantian

Wahai cinta abadi

Engkaukah itu .... ?

Bersemayam dalam hati tak bertuan

Bergelora dalam asmara sang pengembara

Bila demikian adanya

Izinkan aku meregukmu

Meski untuk satu saat saja