Relung Hati Qonita. 28

Februari 18, 2020

(Umi Aisyah)

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menulis Gurusiana

Hari ini menjadi hari yang sangat sedih bagi Qonita dan Ruri. Atta tak kunjung sadar, bahkan Dokter mengatakan kesadaran Atta telah menurun,,.

Apa maksud Dokter???

Ada apa dengan Atta Suster??

Qonita terus saja dengan kecemasannya.

Mereka terus berbahasa yang hanya di menngerti Dokter dan Suster bahasa orang Medis.

Dari jam 4 subuh dan sekarang sudah menunjukan jam 11 siang Atta blm juga sadar,, tidak hanya satu Dokter yang terus berusaha menyadarkan Atta , empat Dokter sekaligus yang menanganinya. Di lihat oleh Suster yang sudah Senior.

Ada apa??

Suster itupun menanyakan dengan suster yang lainnya, mereka tampak berbincang-bincang.

Ternyata team Dokter lagi menungu 1 orang Dokter lagi untuk menangani Atta, namun Suster Senior tadi,, bak Malaikat tanpa sayap.

Dia bergegas, dan dia permisi dengan Qonita dan Ruei.. dia ingin membantu Atta,.

Maafkan saya ya Bu, Pak,, Anak Atta harus saya bangunkan dengan cara saya tepuk-tepuk ,, bukan saya sakiti cuma begini caranya unyuk memyadarkan Dia,, kita berusaha," Ibu dan Bapak bantu Doa ya???

Qonita hanya mengangguk dengan oenuh harapan dan pasrah!!!..

Bertahan nak ... bertahan.. jangan pernah tinggalkan Umi nak..

Diambilnya air Whudu dan Qonitapun mengerjakan sholat Sunat 2 Rakaat, bermunajat, berharap, ada mukzizat kepada Atta.

Selang beberapa saat Suster Senior terus berusaha,, membangunkan Atta,, Tiba-tiba, jarum infus yang di tusuk ketangan Atta merespon demgan baik,, padahal sudah lebih dari 6 kali sebelumnya tidak berhasil. Suasana menjadi pecah Bersyukur bgtu jarum infus dan infus mengalir Atta bergerak,, Qonita memeluk Suster senior tadi dan suasana semakin haru diruangan Rumah Sakit pada waktu iti.

Seharian Rumah sakit ini heboh dengan pembicaraan Baby Atta..

Allah memang baik .

***

Bersambung