Relung Hati Qonita. 30

Februari 20, 2020

(Umi Aisyah)

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menulis Gurusiana_ 30

Kesempatan yang di berikan Qonita, terhadap Ruri hanya sia-sia, Ruri tak lagi memegang janjinya, Ruri membuat Qonita terluka yang amat dalam. Ruri tak lagi perhatian dengan buah hatinya,, hari-harinya hanya sibuk di luar dengan alasan kerja, tak ada lagi hari libur, baik sabtu maupun minggu,," tak ada lagi canda bersama istri dan anak-anaknya , Azmi dan Atta.

Suatu pagi Atta , sakit panas tinggi. Qonita menelpon Ruri.

Kring.. kring...kring..!!!

Berkali-kali, Qonita.menghubungi Ruri namun tidak di angkat..

Qonita membuat pesan sms..

Yah.. di mana?? Angkatlah telpnya.. ini Atta panas tinggi, kita harus membawanya berobat ke Rumah Sakit. Isi sms Qonita.

Jarak beberapa menit barulah sms Qonita di balas Ruri.

Pesan saja taxi,, antar aja dulu ke Rumah Sakit!!! Ayah sedang meeting ayah sibuk.

Qonita hanya bisa menagis membaca pesan sms dari suaminya, namun ia tak kuasa membiarkan Atta,, ia tdk ingin melihat Atta sakit.seperti.dulu lagi. Qonitapun bersiap-siap, membawa Atta, di tepisnya,, luka hatinya terhadap Ruri demi anaknya.Azmi ia titipkan dengan tetangganya.

Sampai di rumah, Atta segera minum obat yang di Dokter tadi, Alhamdulillah, Sore Atta udh ceria dan tidak panas lagi, dia sobuk bermain dwngan abangnya Azmi saja di rumah.

Sore, malam bahkan sampai subuh," Ruri tak kunjung pulang. Handponnya mati total, nagaimana Qonita.menghubunginya, soreQonita berusaha menelpon Ruri lewat kantor, namun stap kantoe memgatakan Ruri.sudah keluar kantor dari jam 10 pagi,, kemana sebenarnya.Ruri meeting.,, Qonita bertanya dalam hatinya sendiri.

Ruri tak lagi menjadi seorang Suami yang siaga bagi keluarganya, selalu aja sibuk dengan urusannya sendiri. Berkali berjanji berkali-kali di beri kesempatan Ruri memgingkarinya," hal yang terburuk yang pernah Qonita lihat adalah,, Ruri menyimpan foto wanita lain di dalam laptopnya,, qonita tak kuasa lagi memahan amarahnya. Qonita minta Ruri memilih dia anak-anak atau perempuan yang tak tau diri itu..

Lagi-lagi Ruri bersimpuh meminta kesempatan untuk berubah. Belum hilang di ingatan Qonita. Justru Ruri sering tidak pulang. Qonita bersimpuh bertasbih berdoa setiap seperempat malam,, memohon petunjuk pada sang Kuasa.. Namun jawabannya justru berbalik... di saat Qonita meminta Abangnya untuk berbicara kepada Ruri, di saat itu justru Ruri memgatakan perpisahan.

Haruskah seperti ini kisah akhir bahtera rumah tanggaku, batin Qonita menagis.

****

Selesai.