Ada satu hal yg mengganjal dihati saya. Sebagai seorang muslim saya jadi penasaran dengan Virus Covid-19 ini. Apalagi dengan banyaknya saya membaca tulisan, dan pendapat dari para pakar. Baik pakar kesehatan maupun pakar agama terkait Covid-19 ini. Apakah ini merupakan pandemi yg terjadi secara alamiah, atau ulah orang-orang yang bermain-main dengan virusnya (maaf ini bahasa saya). Ataukah ini benar-benar tentara Allah seperti yg disampaikan beberapa orang ustadz kita.

Saya jadi bertanya dan berusaha mencari berita lewat goegle tentang serangan virus ini thd negara-negara di dunia. Hasil penelusuran saya ternyata pada umumnya negara-negara yg notabene nya mayoritas berpenduduk non muslim dan disitu maksiat boleh dikatakan merajalela, negeri itu mengalami serangan yg lebih parah. Tidak terkecuali Israel sebagaimana ulasan ustadz Suharsono dalam sebuah videonya.

Saya kok semakin berkeyakinan bahwa virus Covid-19 ini memang tentara Allah untuk memperingatkan manusia akan kesombongan, kecongkakan, dan kelalaiannya terhadap sang penguasa alam semesta ini. Mungkin anda akan bertanya, atau bisa jadi akan jengkel dan menyanggah pendapat saya ini. "Kalau memang virus ini tentara Allah kenapa orang muslim juga kena wabah ini."

Dalam hal ini, menurut saya kita mungkin perlu merujuk kembali Surat Al-Anfal, Ayat 25, yang berbunyi :

وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةٗ لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةٗۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya."

Ayat ini menerangkan bahwasannya jika kejahatan, maksiat dan mungkarat telah menjadi-jadi di muka bumi ini dan orang muslim malah pada diam, atau tidak mau untuk bersatu agar mampu mencegahnya, maka Allah akan menimpakan azab dan siksaan-Nya terhadap mereka semua. Jika Allah telah mengirimkan siksaan-Nya, baik dalam bentuk tentara-Nya seperti virus ini, tentu hal itu tidak hanya akan menimpa orang yg zhalim saja. Akan tetapi orang baikpun tentu akan menerimanya juga.

Oleh karena itu sebagai seorang muslim, kita mesti menjadikan kejadian ini sebagai pengingat bagi kita akan tinggi dan besarnya kekuasaan Allah SWT. Disamping menjaga kesehatan dan kebersihan diri, menjaga jarak (Social Distancing) kita juga mesti memperbanyak zikir, istighfar, dan Berdo'a kepada Allah agar Dia yang Maha Kuasa berkenan mengampuni dosa dan kelalaian kita selama ini. Menyelamatkan kita dan segera menarik makhluk-Nya yang bernama Covid-19 ini. Sehingga Ramadhan yang sudah diambang pintu segera dapat kita nikmati dengan ketaatan dan kenikmatan beramal.

Wallâhu A'lam bish Shawab

(Salimpaung, 05 April 2020)