Hari-hari terakhir tahun kemaren kulalui dengan penuh kekecewaan, gundah dan serasa kok ada yang menzhali. bisikan-bisikan kekecewaan itu seakan telah menguasai perasaan. Aku seperti larut dalam sungai deras yang menghanyutkan tanpa belas kasihan. Terhempas ke sana kemari dengan membentur bebatuan perkasa yang keras dan menyakitkan.

Disisi yang paling dalam muncul bisikan halus yang menghentakkan lamunan yang melarutkan itu. Ya .. itulah bisikan iman, dengan mantap ia berkata; "kau punya Allah, Tuhan yang tak pernah pernah tidur, gantungkan lah harapanmu kepada-Nya".

Bisikkan itu telah menyadarkan ku. Teringat aku pada ceramah UAS yang sering aku dengarkan sejak 6 tahun yang lalu. Ya, berharaplah hanya kepada Allah, maka kau takkan kecewa. Jika kau berharap pada manusia, maka panenmu adalah kekecewaan.

Rupanya Allah telah mengujiku. Jalan ujian itu mengantarkan ku menjadi peserta Kelas Menulis Buku. Racikan kata Inspirasi, kalimat-kalimat motivasi yang keluar dari bibir mas Febry membangkitkan naluri menulisku. Tak Kusangka goresan tulisan yang akan menjadi pilihanku terbit dalam bentuk Cover indah itu. Hanya berbuah sinopsis singkat itu, aku dibuat terbang melayang bak penulis handal yang lagi digandrungi para pembaca setia.

Tak pernah Kusangka tulisan itu akhirnya kan menjadi nyata.