Zulbaili, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2

Zulbaili, S.Pd.I

Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh

Di sini saya akan menulis mengenai jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.2.A. tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Dan ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak) untuk membuatnya.

Jadi, kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.2 Tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan)

1. Facts (Peristiwa)

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, dilanjutkan ke modul 1.2. tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada minggu kedua bulan November 2022, tepatnya mulai tanggal 7 November 2022, saya mulai mempelajari modul 1.2. Kegiatan CGP Angkatan 7 kabupaten Aceh Barat Daya ini dilanjutkan secara daring menggunakan LMS, kegiatan ini menggunakan alur yang disebut dengan alur MERDEKA yaitu:

(1) M-Mulai dari diri sendiri yaitu membuat Trapezium Usia.dan kemudian merefleksi peristiwa positif dan negatif yang pernah dialami. Dari trapesium usia yang sudah saya buat, saya banyak mendapatkan pembelajaran baru, yaitu bahwa kejadian negatif atau positif meskipun sudah lama berlalu tetapi kejadian tersebut masih bisa saya ingat. Hal tersebut menjadi pembelajaran bahwa sebagai guru saya harus bisa menjadi momen positif untuk murid saya dan mengusahakan jangan sampai ada momen atau kejadian negatif yang dirasakan oleh murid saya. Selanjutnya saya mengidentifikasi peran dan nilai-nilai guru penggerak yang sudah ada pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa dilakukan dan dioptimalkan dalam pembelajaran maupun dalam kepemimpinan di sekolah tempat saya mengajar. (2) E-Eksplorasi konsep materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas materi besar yaitu materi bagian A tentang konsep manusia tergerak, bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia, Kemudian kegiatan ini dilanjutkan forum berdiskusi tentang nilai dan kegiatan penerapan peran GP di sekolah. (3) R-Ruang kolaborasi yaitu diskusi bersama fasilitator yaitu Ibu Yulia Verawati dan CGP lainnya mengenai rancangan satu kegiatan yang menonjolkan satu peran GP yang berbasis kekuatan nilai yang dimiliki GP dalam 1 kelompok melalui Google Meet pada tanggal 8 November 2022. Pada pertemuan ini, kami dibagi menjadi 3 kelompok dan saya berada dikelompok 3 bersama Bapak Muhammad Taufiq, Ibu Sukmawati, dan Ibu Eva Nurdian. Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih. lalu dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi pada tanggal 11 November 2022 melalui Google Meet Bersama dengan fasilitator Ibu Yulia Verawati. (4) D-Demonstrasi kontektual disini saya membuat artikel berisi tentang gambaran aktivitas saya 3 tahun ke depan, (5) E-Elaborasi pemahaman bersama instruktur yaitu Bapak Suhud Rois melalui Google meet pada tanggal 18 Nopember 2022 sesi 1 pukul 13.45 WIB – 15.15 WIB, (6) K-Koneksi antar materi yaitu membuat kesimpulan dan refleksi modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam bentuk artikel, dan (7) A-Aksi nyata sebagai coach bagi guru lain di sekolah dalam pelatihan pembuatan media belajar melalui canva di sekolah.

2. Feelings (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, yang saya rasakan adalah saya menyadari sebenarnya saya telah memiliki beberapa nilai dan sudah beberapa peran GP yang saya lakukan, tetapi dalam pelaksanaan dan aplikasi ke siswa belum terstruktur. Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana hati saya mulai tergerak dan merasa senang, bersemangat untuk melakukan eksporasi nilai yang ada pada diri saya dan memaksimalkan peran yang sudah saya lakukan. Saya ingin memperbaiki hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu berusaha menumbuhkan nilai dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan sejawat di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik dan ikut berperan dalam perubahan pendidikan Sehingga menjadi Guru Penggerak di masa depan sesuai impian yang tertuang dalam Demonstrasi Kontekstual modul 1.2.

3. Findings (Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yang pertama mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu. Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup, Pembelajaran selanjutnya yang diperoleh tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial peserta didik di setiap tahapan perkembangannya, lalu materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Nilai Guru penggerak yaitu nilai berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif dan reflektif , kemudian peran guru penggerak yaitu pemimpin pembelajaran, coach bagi guru yang lain, sebagai pendorong kolaboratif, mewujudkan kepemimpinan murid, penggerak komunitas praktisi.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

Merancang dan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan dengan pembelajaran berbasis proyek, problem based learning, diskusi presentasi serta menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, serta memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Dalam rangka mengembangkan diri, saya akan aktif secara mandiri mengikuti berbagai pelatihan, diklat atau webinar baik secara online ataupun offline yang akan menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi saya. Selanjutnya lebih banyak melakukan refleksi diri untuk mengevaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri saya dan pembelajaran saya yang nantinya dapat dijadikan sebagai proses perbaikan. Saya mampu bekerjasama dengan rekan dan pemangku kebijakan untuk mencapai tujuan tertentu, dan Saya harus bekerjasama dengan rekan untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik. Saya akan berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran.

Demikian refleksi dwi mingguan modul 1.2. yang bisa saya tuliskan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post