(Tantangan Gurusiana.Hari ke-16)

Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa nanti diakhirat Allah akan mendatangkan salah seorang penghuni neraka, yang mana orang tersebut paling bahagia dengan kekayaan dan jabatannya di dunia. Kemudian orang tersebut di celupkan ke dalam neraka sesaat saja, maka saat itu Allah bertanya kepada orang tersebut. Pernahkah engkau merasakan kesenangan selama ini?. Maka ia menjawab ”tidak pernah ya Allah. Padahal ia di dunia adalah orang yang paling bahagia. Masa hilanglah rasa kesenangan tersebut oleh celupan neraka yang sesaat. Tidak dapat kita bayangkan betapa dahsyatnya siksaan api neraka tersebut.

Sebaliknya Allah juga mendatangkan salah seorang penghuni surga, yang mana orang tersebut adalah orang yang selama hidupnya dalam kesusahan, karena miskin dan penyakit, namun kesusahan tersebut tidak menghalanginya untuk taat kepada Allah SWT. Kemudia Allah celupkan dia sesaat ke dalam surga. Maka saat itu Allah bertanya. Pernahkan engkau merasakan kesusahan hidup selama ini? Maka ia menjawab, tidak pernah ya Allah. Padahal dulu di dunia ia orang yang sangat susah. Tidak dapat kita bayangkan betapa besarnya kenikmatan surga dapat melupakan dari kesusahan yang pernah dirasakan di dunia.

Kisah ini memberikan gambaran bahwa kesenangan dunia itu sifatnya sementara. Sebaliknya kesusahan dunia yang dialami oleh orang yang taat juga sifatnya sementara, maka Allah akan ganti dengan kebahagian yang abadi di surga.

Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 77”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Dan kamu tidak akan membayar sedikit pun”(Q.S An-Nisa’:77)

Jangan sampai kesenangan di dunia membuat sengsara di akhirat. Jadikan sebahagian itu membuat taat dan mendekat kepada Allah. Jangan pula kemiskinan membuat kufur kepada Allah, tetapi tetap taat kepada Allah,niscaya akan mendapatkan kebahagiaan di surganya Allah.

“Bukittinggi, 16 September 2020"